Semangat kemanusiaan bergema di pelosok Kalimantan Utara. Santri-santri muda dari Pondok Pesantren Hidayatullah Tulin Onsoi, dengan hati yang tulus, turun ke jalan menggalang dana untuk saudara-saudara mereka di Palestina yang tengah menghadapi kesulitan.
Tak hanya di lingkungan pesantren, semangat berbagi ini juga mereka bawa ke keramaian, mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta meringankan beban saudara seiman di Palestina.
Dengan penuh semangat, mereka mengetuk hati setiap orang yang mereka temui, menjelaskan kondisi di Palestina, dan mengajak untuk memberikan donasi.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang mengumpulkan dana,” ujar Ust. Aris, Sekretaris Yayasan Tulin Onsoi, dengan mata berbinar.
“Ini juga tentang menanamkan nilai-nilai kepedulian dan empati pada generasi muda kita. Kami ingin mereka belajar untuk peduli pada sesama, terutama mereka yang sedang kesusahan,” tambahnya.
Kolaborasi antara BMH Kaltara dan Ponpes Hidayatullah Tulin Onsoi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi tak mengenal batas usia. Anak-anak muda ini, dengan segala keterbatasannya, mampu menunjukkan kepedulian yang besar terhadap saudara-saudara mereka yang jauh di sana.
“Kami sangat berterima kasih kepada BMH yang telah membersamai kami dalam kegiatan ini,” lanjut Ust. Aris. “Semoga apa yang kami lakukan hari ini bisa memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina, dan menjadi amal jariyah bagi kita semua.”
Di tengah hiruk pikuk dunia, aksi santri-santri muda ini menjadi oase yang menyejukkan. Mereka mengajarkan kita tentang arti kemanusiaan, tentang pentingnya berbagi, dan tentang kekuatan doa dan harapan.
“Semoga semangat mereka terus menyala, menginspirasi lebih banyak orang untuk berbuat baik dan peduli terhadap sesama,” tutup Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltara, M. Nor Komara.*/Herim