Sebuah kabar gembira mengiringi hari Senin, 25 November 2024. Pondok Pesantren Al-Hidayah, yang terletak di pelosok Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, kini telah memiliki sumber air bersih yang memadai.
Berkat bantuan segenap donatur dari Laznas BMH Banten, kini para santri tidak perlu lagi berjalan jauh ke sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selama ini, para santri Pesantren Al-Hidayah, yang sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu, harus bersusah payah mencari air bersih.
Jarak yang jauh ke sungai serta kualitas air yang kurang baik seringkali menjadi kendala dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama saat musim kemarau tiba.
“Alhamdulillah, dengan adanya sumur bor ini, masalah air bersih di pesantren kami sudah teratasi,” ujar Ustadz Hidayatullah, pengurus Pesantren Al-Hidayah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Laznas BMH Banten dan para donatur yang telah membantu mewujudkan mimpi kami.”
Senada dengan Ustadz Hidayatullah, para santri pun mengungkapkan rasa syukur mereka.
Ikmal Apdila Alawi, salah satu santri, mengaku sangat senang dengan adanya sumur bor baru ini.
“Sekarang sudah mudah airnya, dulu mah susah dan jauh harus ke sungai,” ungkapnya dengan wajah ceria.
Kemenag Apresiasi Langkah Laznas BMH
Kehadiran sumur bor di Pesantren Al-Hidayah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Kementerian Agama.
Yahya Ependi, penyuluh agama dari KUA Kecamatan Cihara, menyampaikan, “Kemenag sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Laznas BMH Banten. Dengan memberikan bantuan sumur bor untuk pesantren di daerah pelosok dan terpencil, Laznas BMH telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi dunia pendidikan agama.”
Sebuah Langkah Kemanusiaan
Bantuan sumur bor dari Laznas BMH Banten ini bukan hanya sekedar bantuan material, tetapi juga sebuah bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar akan air bersih, para santri dapat lebih fokus dalam menuntut ilmu agama dan mengembangkan potensi diri.
“Kita semua bahagia. Inilah wujud strategis dari dampak zakat, infak dan sedekah. Terutama yang umat berikan kepada BMH untuk masyarakat,” tutup Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani.*/Herim