Matahari Jakarta siang itu begitu terik, menyengat kulit para warga yang tengah berjuang bangkit dari musibah kebakaran di Manggarai. Namun, di tengah puing-puing dan kepedihan, ada secercah harapan yang menghangatkan hati mereka: Posko Hangat BMH di SDN 05 Manggarai.
Pak Ruswandi (64), salah satu penyintas, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, adanya Posko BMH ini membuat kami merasa lebih tenang. Mau ngopi tinggal ambil, tidak usah sungkan,” ujarnya sambil tersenyum lebar (15/8/24).
Kebahagiaan sederhana seperti secangkir kopi hangat di tengah teriknya matahari, menjadi pengobat luka bagi para penyintas. Di Posko Hangat BMH, mereka tak hanya mendapatkan bantuan logistik, tetapi juga dukungan moral dan semangat untuk bangkit kembali.
“Kami akan terus membersamai warga Manggarai hingga mereka benar-benar pulih,” ungkap Dhiyauddin, koordinator program.
“Saat ini, kami tengah menyiapkan program trauma healing untuk anak-anak dan warga, agar mereka bisa kembali optimis menatap masa depan,” sambungnya.
Program “Indonesia Bercerita” yang akan digelar BMH diharapkan dapat membantu anak-anak melupakan trauma dan menemukan kembali keceriaan mereka. Melalui dongeng dan cerita inspiratif, anak-anak diajak untuk bermimpi dan membangun harapan baru.
BMH percaya bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kunci untuk mengatasi setiap kesulitan. Posko Hangat BMH di Manggarai adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat.
“Semoga kehadiran BMH dapat memberikan kekuatan dan semangat bagi warga Manggarai untuk bangkit dari keterpurukan. Mari kita bersama-sama berdoa dan mendukung mereka, agar mereka bisa kembali membangun kehidupan yang lebih baik,” ungkap Sunardi warga penyintas lainnya di lain kesempatan.*/Herim