Dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional 2024, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan santri penghafal Al-Qur’an di Provinsi Banten.
Selama dua hari, pada Senin dan Selasa (21-22 Oktober 2024), BMH menyalurkan bantuan berupa 1 ton beras dan berbagai kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, teh, telur, kecap, dan mie instan kepada 200 santri tahfidz di 10 pesantren dan Rumah Qur’an binaan BMH di seluruh Banten.
Program bantuan ini ditujukan untuk santri di 10 pesantren dan Rumah Qur’an yang tersebar di berbagai wilayah di Banten, termasuk Pesantren Tahfidz Al-Wahyu dan Fatahillah di Kabupaten Serang, Rumah Qur’an Cendikia di Kota Serang, serta sejumlah pesantren tahfidz lainnya di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Zaskia Nur Fadilah dan Indrianingsih, santri dari Rumah Qur’an Al-Firdaus di Kota Tangerang Selatan, menyampaikan rasa bahagianya menerima bantuan ini.
“Bantuan ini terasa seperti kejutan. Memang terkadang ada juga orang baik yang mengantar bantuan beras dan sembako. Tapi rasanya berbeda ketika hari santri ini. Terima kasih BMH,” ujar mereka dengan senyum sumringah.
Senada dengan Zaskia, Muhammad Arsyad Habibullah, santri tahfidz dari Pesantren Tahfidz Darul Futhonah di Kabupaten Pandeglang, merasa sangat bersyukur atas bantuan yang datang di waktu yang tepat.
“Alhamdulillah senang sekali di Hari Santri ini kami mendapatkan bantuan beras dan sembako dari BMH. Pas sekali stok beras di pondok sudah hampir habis,” ungkapnya dengan wajah penuh kebahagiaan.
Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi BMH untuk mendukung pendidikan agama dan memenuhi kebutuhan dasar para santri.
“Program ini tidak hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga bentuk perhatian dan dukungan moral kepada para santri yang tengah berjuang menghafal Al-Qur’an. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengurus pesantren dan memberikan semangat kepada santri untuk terus belajar dengan tekun,” jelasnya.
Melalui program ini, Laznas BMH berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam kehidupan para santri tahfidz, sekaligus mengajak masyarakat luas untuk turut serta berkontribusi dalam mendukung generasi penghafal Al-Qur’an di berbagai pelosok Indonesia.
Program ini juga menjadi pengingat bahwa perhatian terhadap pendidikan agama dan pemenuhan kebutuhan dasar santri adalah bagian penting dari pembangunan moral bangsa.
Semoga kolaborasi antara masyarakat, BMH, dan pesantren terus berlanjut, menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan mampu mengemban amanah sebagai penerus bangsa yang religius dan berdaya saing.*/Herim