Menghadirkan kebaikan sebisa mungkin harus menjangkau seluas-luasnya muka bumi. BMH Banten tampak sangat ingin mewujudkan itu.
Selasa, 5 November 2024, Tim BMH memulai perjalanan kebaikan dari Kota Cilegon pada pukul 07.30 WIB dengan tujuan Pondok Pesantren Al-Faidah.
Pesantren itu terletak di Kampung Kadumalati, Desa Kadumalati, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
“Butuh waktu 3,5 jam untuk tiba di sini. Kami menempuh jarak 81 kilometer,” kata Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani.
Selain itu tim harus melalui rute yang menantang, terutama di 25 kilometer terakhir yang dipenuhi jalan rusak, tanah berbatu, dan genangan air.
“Perjalanan semakin mendebarkan ketika mobil tim nyaris tergelincir ke sawah,” sambung Roni sembari tersenyum syukur karena selamat.
Perjalanan demikian jauh dilakukan demi mendapatkan informasi dan data langsung perihal kebutuhan air bersih bagi santri.
“Saat ini, para santri harus berjalan melalui semak dan medan terjal untuk mengambil air dari kubangan yang sebenarnya tidak layak konsumsi,” kata Roni usai assesment.
“Oleh karena itu, keberadaan sumur bor di Pondok Pesantren Al-Faidah sangat mendesak,” tegas Roni.
Pondok Pesantren Al-Faidah menjadi rumah bagi 20 santri putra yang harus berjuang setiap hari demi air bersih.
Muhammad Saepul Rohman, santri berusia 15 tahun, menyatakan harapannya.
“Saya sangat ingin di pesantren ada sumur bor, kamar mandi, dan toilet. Biar aktivitas di pesantren makin mudah,” ucapnya.
Hal serupa diungkapkan Muhammad Fikri Hidayat, yang menceritakan kesulitan yang dihadapi para santri, “Kala sedang tidak ada air, kita harus berbagi dengan santri lainnya, mandi hanya 5 gayung untuk satu orang.”
Pimpinan pesantren, Ustadz Badrussalam, mengungkapkan impian yang selama ini belum terwujud akibat keterbatasan dana.
“Alhamdulillah, saya dapat info BMH punya program bantuan sumur bor. Semoga BMH bisa membantu mewujudkan impian ini,” ujarnya penuh harap.
Kebutuhan akan sumur bor di pesantren ini tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para santri. “Mohon doanya BMH bisa merealisasikan sumur bor di pesantren ini,” tutur Roni yang disambung dengan ungkapan “aamiin” seluruh santri.*/Herim