Tawa riang dan semangat membuncah memenuhi kebun pepaya di Pesantren Al-Kahfi Putri, Ujan Mas, Kepahiang, Bengkulu (9/9/24).
Hari itu, para santri penghafal Qur’an tengah merayakan panen raya pepaya, buah manis dari kerja keras dan kesabaran mereka selama ini.
Amira, seorang santri berusia 14 tahun yang telah menghafal 6 juz Al-Qur’an, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Senang sekali akhirnya bisa panen pepaya bareng teman-teman,” ujarnya sambil memeluk buah pepaya yang baru saja dipetiknya. “Terima kasih BMH yang sudah mendukung kami!”
Panen raya ini bukan hanya sekadar kegiatan pertanian biasa, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran yang berharga bagi para santri. Mereka belajar tentang pentingnya kerja keras, kesabaran, dan kerjasama dalam mengelola kebun pepaya ini.
Kepala BMH Perwakilan Bengkulu, M. Irwan, mengungkapkan rasa bangganya melihat semangat dan antusiasme para santri.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup yang bermanfaat,” ujarnya.
Panen raya pepaya ini juga menjadi momen kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi antara santri, pengasuh, dan BMH. Suasana penuh keceriaan dan rasa syukur terpancar dari wajah mereka.
BMH terus berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan pemberdayaan santri di seluruh Indonesia. Melalui program-program seperti ini, BMH berharap dapat membantu para santri mengembangkan potensi diri mereka, baik dalam bidang agama maupun keterampilan hidup lainnya.
Semoga semangat dan kegigihan para santri di Pesantren Al-Kahfi Putri menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus belajar dan berkarya, serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. /Herim