Umat Muslim di Inggris menyumbang empat kali lebih banyak untuk amal dibandingkan rata-rata nasional, demikian temuan sebuah laporan
Seorang pemilik toko Muslim di Dewsbury, West Yorkshire mendadak terkenal setelah ia menawarkan bantuan pencuri yang gagal membawa lari ponsel baru – yang bernilai £1.700 pound – dari tokonya.
Dalam sebuah video yang viral tahun 2022, seorang pencuri gagal membawa lari 2 ponsel, berkat kunci pintu otomatis. Afzal Adam, sang pemilik toko ponsel tersebut, mengunggah video kejadian seorang pencuri menggunakan hoodie berupaya membawa lari ponsel.
Bukannya Adam melaporkan kejadian ini ke Kantor Polisi, justru ia menawarkan bantuan kepada sang pencuri.
“Masa-masa sulit bagi banyak dari kita saat ini, jadi jika kamu kesulitan makan, silakan datang mengunjungi toko kami, mungkin kami dapat membantu,” tulis Adam, pada Anadolu Agency, menceritakan kasus itu.
Adam akhirnya membiarkan sang pencuri pergi. “Islam mengajarkan kita memiliki belas kasih. Jadi lebih baik jika kita menunjukkan rasa kasih sayang padanya,” ujar dia beralasan, tanpa berniat mengajukan tuntutan.
Paling Dermawan
Meski sebagian Muslim pendatang di Inggris, namun sikap keramah-tamahan ini diakui banyak orang. Laporan baru bahkan menunjukkan Muslim Inggris adalah warga paling dermawan.
Penelitian yang dilakukan konsultan Blue State menemukan umat Islam di Inggris lebih aktif terlibat dalam kegiatan sukarela, organisasi masyarakat, dan acara penggalangan dana dibandingkan mayoritas masyarakat Inggris sendiri.
Temuan menunjukkan Muslim Inggris menyumbang empat kali lebih banyak untuk amal dibandingkan rata-rata penduduk Inggris sendiri.
Laporan bertajuk British Muslim Giving Behaviors 2024 didasarkan survei lebih dari 1.003 Muslim dan sampel yang mewakili lebih 2.010 orang di seluruh Inggris, termasuk 86 Muslim.
Survei mengungkapkan 3 dari 4 Muslim Inggris sudah berdonasi untuk Gaza, 67% berencana untuk berdonasi lebih lanjut di masa depan.
Laporan ini mengungkapkan bahwa umat Islam di Inggris menyumbang lebih banyak untuk amal dibandingkan komunitas agama lain di negara tersebut.
Secara keseluruhan, Muslim Inggris menyumbangkan £708 dalam 12 bulan terakhir dibandingkan dengan £165 yang didonasikan oleh warga negara Inggris dewasa non-Muslim.
Mengenai preferensi umat Islam Inggris mengenai sumbangan mereka, laporan tersebut mengungkapkan bahwa 61% Zakat yang disumbangkan oleh masyarakat disalurkan ke organisasi Islam, sedangkan 14% disumbangkan ke entitas sekuler.
Meskipun terjadi krisis ekonomi di Inggris, 49% Muslim di sana bersedia meningkatkan sumbangan amal mereka dalam 12 bulan ke depan dibandingkan 21% responden lainnya (non-Muslim) di Inggris.
“Donor Muslim berusia 45-54 tahun memberikan £723 (6,5 kali lipat dari angka dasar di Inggris sebesar £112) sementara mereka yang berusia 55 tahun ke atas memberikan rata-rata £685 dibandingkan £129 pada kelompok usia ini di seluruh Inggris (5,3 kali lipat) lebih lanjut,” bunyi laporan itu.
Selain itu, 35% responden Muslim mengatakan mereka mengeluarkan Zakat selama bulan suci Ramadhan, 15% dan 12% masing-masing mengeluarkan selama 10 hari terakhir dan pada malam ke-27, sedang 27% lain mengeluarkan Zakat sepanjang tahun.
Catatan tahun 2019 menunjukkan ada sekitar 1,28 juta Muslim tinggal di London, menjadikan wilayah Inggris dan Wales memiliki populasi Muslim tertinggi. Populasi Muslim juga menyebar di West Midlands, North West, dan Yorkshire. []