Dusun Plosoarang, sebuah desa kecil di Kabupaten Blitar, mendadak semarak pada Muharram ini. Bukan hanya karena datangnya tahun baru Islam, namun juga karena kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (BMH) yang membawa secercah harapan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di sana.
Saputra, bocah ceria dengan mata yang berbinar, adalah salah satu penerima manfaat. Wajahnya merekah saat menerima bantuan dari BMH. “Saya senang sekali, Kak. Terima kasih banyak,” ucapnya dengan suara lirih.
Bagi Saputra dan teman-temannya, bantuan yang diberikan BMH bukan sekadar materi. Lebih dari itu, bantuan ini telah menyentuh hati mereka yang selama ini mungkin merasa kesepian dan kurang diperhatikan. “Dulu saya sering merasa sedih karena tidak punya ayah. Tapi sekarang, saya merasa ada banyak orang yang sayang sama saya,” ungkap Saputra dengan tulus.
Lebih dari Sekadar Bantuan Materi
Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan dan semangat baru bagi anak-anak yatim dan dhuafa. “Kami ingin mereka merasa tidak sendiri. Kami ingin mereka tumbuh menjadi anak-anak yang kuat, mandiri, dan optimis,” ujarnya.
Psikolog anak, [Nama Psikolog], menjelaskan bahwa perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada anak-anak yatim dan dhuafa sangat penting untuk perkembangan psikologis mereka.
“Perasaan diperhatikan dan dicintai dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, mengurangi kecemasan, dan membantu mereka membangun hubungan sosial yang lebih baik,” jelasnya.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan anak-anak yatim dan dhuafa di Blitar dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang berkualitas dan mampu berkontribusi bagi masyarakat. BMH pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan bagi mereka.*/Herim