Dalam kajian online yang digelar BMH pada Kamis malam (15/8/2024), Ustadz Hamim Tohari, dai senior Hidayatullah, mengajak para donatur untuk merenungkan makna kebahagiaan sejati melalui tafsir Surah Ali Imran ayat 133 dan 134.
“Allah mengajak kita untuk bersegera menuju ampunan-Nya, menuju surga yang seluas langit dan bumi,” tutur Ustadz Hamim dengan penuh semangat.
“Bukan berjalan pelan, tapi berlari, berlomba-lomba meraih ridho-Nya,” tegasnya.
Beliau menggambarkan surga sebagai tempat penuh kebahagiaan, kedamaian, dan kenikmatan yang abadi. Namun, kebahagiaan itu bukan hanya milik akhirat, tapi juga bisa dirasakan di dunia.
“Bagi mereka yang bertakwa, Allah menyediakan dua surga, di dunia dan di akhirat,” lanjut Ustadz Hamim.
“Orang yang bertakwa akan merasakan ketenangan hati, jauh dari stres dan kegelisahan,” tegasnya.
Lalu, bagaimana caranya menjadi orang yang bertakwa? Ustadz Hamim memberikan kunci sederhana namun penuh makna: gemar berinfak, gemar berbagi, suka membagi kebahagiaan, baik dalam kondisi lapang maupun sempit.
“Kebiasaan memberi akan mendatangkan kebahagiaan ruhani, kebahagiaan batin yang tak ternilai harganya,” jelas Ustadz Hamim.
Kajian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tentang harta atau jabatan, melainkan tentang kedekatan kita dengan Allah dan kepedulian kita terhadap sesama.
“Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan, agar kebahagiaan dunia dan akhirat dapat kita raih,” tandasnya.*/Herim