Muhammad David (15) adalah potret nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah mampu membangun generasi muda yang cerdas dan berprestasi.
Santri kelas 1 Ulya dari Pondok Pesantren Tahfidz Ahussuffah Balikpapan ini baru saja mencatatkan pencapaian luar biasa. Berkat semangat belajar dan dukungan dari Program Beasiswa Berkah BMH, David berhasil meraih Juara 1 MTQ ke-45 tingkat Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, dalam cabang Tahfidz 10 Juz Kategori Putra.
David, yang lahir di Desa Sesumpu dari keluarga petani sederhana, telah menghafal 9 juz Al-Quran di usianya yang muda.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarganya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi komunitas di sekitarnya.
“Alhamdulillah, pencapaian ini menunjukkan bahwa dukungan zakat dan infak dari para donatur benar-benar berdampak besar dalam melahirkan generasi Qurani yang unggul,” ujar Achmad Rifai, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Kaltim.
Program Beasiswa Berkah BMH memberikan bantuan biaya sekolah, seragam, alat tulis, dan uang saku kepada anak-anak yatim dhuafa di berbagai wilayah, termasuk Balikpapan, Samarinda, Bontang, Paser, dan Berau.
Melalui program ini, BMH berkomitmen membantu anak-anak Indonesia dari keluarga prasejahtera untuk meraih pendidikan yang layak.
David pun mengungkapkan rasa syukurnya, “Bantuan ini sangat meringankan beban orang tua saya dan memotivasi saya untuk terus belajar. Alhamdulillah, saya bisa fokus menghafal Quran hingga mencapai 9 juz dan meraih Juara 1 MTQ cabang Tahfidz 10 Juz. Semoga saya bisa menyelesaikan hafalan 30 juz dan menjadi manfaat bagi umat.”
Melalui zakat dan infak, para donatur tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar para santri. Akan tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju cita-cita besar.
Bukti Nyata Kontribusi Zakat
Prestasi David adalah bukti nyata bahwa kontribusi zakat memiliki kekuatan untuk membangun generasi. Generasi yang cerdas, religius, dan berdaya guna untuk masa depan.
Sebagaimana diungkap David, “Terima kasih BMH dan para donatur atas perhatian dan kepeduliannya. Insya Allah, ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.”
Prestasi ini menjadi pengingat bahwa setiap donasi yang disalurkan tidak sekadar membantu. Walakin juga menjadi investasi dalam mencetak pemimpin masa depan yang berakhlak mulia dan berilmu tinggi.
Sebuah bukti nyata bahwa zakat dan infak adalah jalan kecil untuk membangun peradaban besar.*/Herim