Di sebuah sudut negeri yang damai, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, semangat untuk membangun Indonesia Emas 2045 berdenyut kuat. Bukan di gedung-gedung tinggi atau laboratorium canggih, melainkan di Pondok Pesantren Hidayatullah, Konawe Selatan (21/9/24).
Di sini, para santri muda tak hanya menimba ilmu agama, tapi juga ditempa menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, siap menjadi pemimpin masa depan.
BMH Sultra, dengan langkah penuh kasih, hadir di tengah mereka. Bukan dengan janji-janji kosong, tapi dengan dukungan nyata berupa Al-Qur’an dan buku Iqro baru. Sebuah hadiah sederhana namun bermakna, yang akan menjadi teman setia para santri dalam perjalanan spiritual mereka.
“Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi santri untuk lebih giat belajar dan menghafal Al-Qur’an,” ujar Armin, Ketua Perwakilan BMH Sultra, dengan mata berbinar.
“Ini adalah investasi kami untuk masa depan Indonesia, membangun generasi yang cerdas dan bertakwa.”
Para pengasuh pesantren menyambut bantuan ini dengan penuh syukur. “Alhamdulillah, dengan adanya Al-Qur’an dan Iqro baru, semangat belajar santri semakin tinggi,” ucap salah satu pengasuh dengan senyum bahagia.
Di balik setiap lembar Al-Qur’an yang dibuka, terpancar harapan akan masa depan yang cerah. Para santri, dengan bimbingan para pengasuh dan dukungan BMH, kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk menggapai cita-cita mereka.
BMH Sultra, melalui program ini, telah membuktikan bahwa lembaga amil zakat memiliki peran penting dalam pembangunan manusia. Zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga investasi untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan berdaya saing.
Di Konawe Selatan, mimpi Indonesia Emas 2045 mulai diukir dari hati para santri. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa perubahan positif, membangun Indonesia yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai agama dan akhlak mulia.*/Herim