Jalan berliku, tanjakan tajam, dan hutan lebat tak menghalangi semangat tim BMH Kaltara dan Dai Tangguh BMH untuk menjangkau dua desa mualaf terpencil di Kabupaten Malinau. Selama dua hari, 13-15 September 2024, mereka berjuang menembus medan berat demi menyampaikan bantuan kemanusiaan yang dinanti-nantikan.
Di Desa Susua, yang merupakan perkumpulan mualaf sektor utara, 23 paket sembako dan perlengkapan ibadah diserahkan dengan penuh kehangatan. Perjalanan panjang selama dua jam, melewati gunung dan lembah, terbayar lunas saat melihat senyum bahagia para penerima manfaat.
Keesokan harinya, tim melanjutkan perjalanan menuju Desa Paking, tempat berkumpulnya mualaf sektor Mantarang. Di sana, 24 paket bantuan disambut dengan antusiasme yang tak kalah besar. Ibu-ibu dan bapak-bapak mualaf telah menunggu dengan penuh harap, menyambut tim BMH Kaltara bak pahlawan yang datang membawa kabar gembira.
“Sungguh luar biasa perhatian bapak-bapak dari BMH sampai ke pedalaman daerah kami,” ucap Ibu Sumiati, salah satu penerima manfaat, dengan mata berkaca-kaca. Kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya adalah bukti nyata bahwa bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi juga bentuk kepedulian yang menyentuh hati.
Di tengah keterbatasan akses dan medan yang sulit, BMH Kaltara membuktikan bahwa semangat berbagi tak mengenal batas. Mereka hadir bukan hanya sebagai pemberi bantuan, tetapi juga sebagai sahabat yang siap merangkul dan menguatkan saudara-saudara mualaf di pelosok negeri.
Perjalanan ini mungkin melelahkan, namun bagi tim BMH Kaltara dan Dai Tangguh BMH, setiap tetes keringat yang tercurah adalah wujud nyata dari cinta dan kepedulian mereka terhadap sesama.
“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang terus berjuang untuk menghadirkan senyum dan harapan di tengah keterbatasan. Penting kita kuatkan kebaikan ini bersama mereka,” tutup Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltara, M. Nor Komara.*/Herim
