Saat kebanyakan mahasiswa memilih menghabiskan akhir pekan dengan bersantai di kafe atau pusat perbelanjaan, sekelompok mahasiswa Pesmadai (Pesantren Mahasiswa Dai) justru memilih cara yang berbeda.
Mereka memutuskan untuk “kabur” sejenak dari hiruk pikuk kota dan menginap di Pondok Pesantren Ashabul Jannah-Bolangi Gowa.
Selama dua hari, para mahasiswa ini ikut merasakan kehidupan sehari-hari di pesantren.
Mereka bangun pagi untuk sholat berjamaah, mengikuti majelis taklim, dan bahkan ikut serta dalam kegiatan membersihkan masjid.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Rachmat Ghafur Hamran, Sekretaris Pesmadai Makassar.
“Selain bisa mendekatkan diri kepada Allah, kami juga bisa belajar banyak hal dari para santri.”
Ketenangan di Kaki Gunung
Pemilihan Pondok Pesantren Ashabul Jannah-Bolangi Gowa sebagai tujuan wisata religi bukan tanpa alasan. Letaknya yang berada di ketinggian membuat suasana di sekitar pondok pesantren menjadi sangat tenang dan nyaman.
“Dari sini, kita bisa melihat pemandangan kota Makassar yang indah di malam hari,” kata Ghafur.
Selain itu, kegiatan membersihkan masjid yang dilakukan oleh para mahasiswa juga memiliki makna yang mendalam.
“Ini bukan hanya sekedar kegiatan bersih-bersih,” ujar Ghafur.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap rumah ibadah umat.”
Menyeimbangkan Akademik dan Spiritual
Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Pesmadai ini sejalan dengan tujuan utama dari komunitas ini, yaitu menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan spiritual.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi mahasiswa tidak hanya sekadar mengejar prestasi akademik, tetapi juga harus memperhatikan pengembangan diri secara spiritual,” ujar Ghafur.
Pesmadai adalah lembaga pendidikan tingkat mahasiswa yang sinergi bersama BMH.*/Herim