Hidup bermakna mesti terus menjadi kesadaran utama setiap penggerak kebaikan, termasuk para amil BMH. Menyadari hal itu berbaur dengan dai dan penggerak kebaikan di tengah masyarakat amil BMH hadir dalam helatan Lailatul Ijtima.
Tepat pada Jumat malam, 22 November 2024, kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Hidayatullah di Jl. Re. Suwanda, Bandung, itu memberikan kesan yang kuat sekaligus suasana yang terasa berbeda. Semua berkumpul meresapi uraian demi uraian para penggerak dakwah yang dibingkai dalam tema “Refleksi Fase Kehidupan Rasulullah SAW dalam Menyebarkan Cahaya Iman.”
Tentu saja acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, karena mendesain pemahaman diri lebih dalam memahami dakwah Nabi SAW.
Kian meriah karena peserta ang hadir berasal dari berbagai titik di Jawa Barat. Seperti dari DPW Hidayatullah Jabar, DPD Hidayatullah Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Garut, Pemuda Hidayatullah, SAR Hidayatullah, hingga Amil Laznas BMH Jabar.
“Lailatul Ijtima ini memperkuat spirit dakwah dan mempererat silaturahmi antar da’i,” ujar Yosep Suhendar, Kadiv Prodaya Laznas BMH Jabar.
“Harapannya, para dai semakin terdepan dalam kebaikan melayani umat dan para amil BMH pun semakin kuat semangat dalam melayani umat,” sambungnya.
Ustadz Budi Prayitno, tokoh dan pengusaha sukses Bandung, hadir sebagai pemateri. Dalam refleksinya, ia mengingatkan para peserta tentang perjuangan Rasulullah dalam menebar cahaya iman.
Kegiatan ini juga jadi ajang mematangkan persiapan para da’i Bandung Raya dan Garut menyambut Rakernas Hidayatullah awal bulan depan.
“Sebagai tuan rumah, Jawa Barat harus maksimal melayani para tamu, terutama da’i senior yang mewakafkan diri di jalan Allah,” tegas Ustadz Hidayatullah, Ketua DPW Hidayatullah Jabar.
Lailatul Ijtima malam itu menjadi momentum penguat dakwah, yang juga menjadi penyulut semangat melayani umat lebih hebat.*/Herim