Gempa bumi, banjir, longsor, dan kekeringan, itulah sederet ancaman bencana yang mengintai Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Di tengah potensi bencana yang selalu ada, para relawan Search and Rescue (SAR) Hidayatullah terus menguatkan komitmen dalam aksi kemanusiaan.
Minggu (29/9/24), pantai Madinatul Izzah Mubarak di Pinrang menjadi saksi semangat para penggiat SAR Hidayatullah dari berbagai wilayah di Sulawesi. Mereka berkumpul dalam acara temu relawan, yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum SAR Hidayatullah, Irwan Harun, dari Jakarta.
Acara ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga momentum untuk menguatkan program kebencanaan.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan para relawan, agar siap membantu masyarakat saat terjadi bencana,” ungkap Armin Karim, Ketua SAR Hidayatullah Sulsel.
Dalam acara tersebut, SAR Hidayatullah juga mengukuhkan unit baru di Pinrang dan Parepare.
“Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pelayanan kami kepada masyarakat,” tambah Armin.
Menyadari Indonesia berada di cincin api yang rawan gempa, dan Sulsel yang sering dilanda bencana hidrometeorologi, SAR Hidayatullah terus berupaya meningkatkan kapasitas para relawannya.
“Di akhir tahun, insya Allah kami akan mengadakan training center Search and Rescue berskala nasional di Sulawesi Selatan,” ujar Armin.
Laznas BMH, sebagai mitra dalam penanganan kebencanaan, turut berkomitmen mendukung kesiapsiagaan SAR Hidayatullah. Kolaborasi ini terwujud dalam berbagai aksi kebencanaan dan peningkatan kapasitas relawan.*/Herim