Di tengah gemerlap perayaan Hari Hijab Internasional, semangat solidaritas dan dukungan bagi perempuan (Muslimah) yang menghadapi diskriminasi dan larangan berhijab menggema di seluruh dunia. Di Palu, Sulawesi Tengah, kolaborasi indah antara Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Muslimat Hidayatullah (Mushida) kota Palu menghangatkan hati anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah dan Panti Dhuafa.
Sukmawati Ukkas, Ketua PD Mushida Kota Palu, bersama Lasamuri, Kepala BMH Perwakilan Sulteng, memimpin langsung aksi berbagi kasih ini. Mereka tak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga semangat dan dukungan moral kepada para perempuan tangguh yang teguh memegang keyakinan mereka.
“Hari ini, kita merayakan keberanian dan keteguhan perempuan Muslim yang memilih untuk berhijab,” ujar Sukmawati dengan penuh semangat.
“Kita ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kita semua berdiri bersama mereka dalam memperjuangkan hak mereka untuk beribadah sesuai keyakinan,” tegaknya.
Lasamuri menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati pilihan setiap individu, termasuk hak perempuan untuk berhijab. Semoga semangat solidaritas ini terus berlanjut dan menginspirasi kita semua untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan toleran.”
Senyum bahagia terpancar dari wajah anak-anak panti asuhan saat menerima bingkisan dan dukungan dari BMH dan Mushida. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai, terlepas dari segala keterbatasan yang mereka hadapi.
Hari Hijab Internasional bukan hanya tentang selembar kain yang menutupi kepala, tetapi juga tentang keberanian, keteguhan, dan semangat untuk memperjuangkan keyakinan.
Di Palu, semangat itu menyala terang, menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi semua perempuan Muslim.*/Herim