Setelah menempuh perjalanan panjang, tim delegasi kemanusiaan POROZ Indonesia akhirnya tiba di Amman, disambut hangat oleh perwakilan KBRI di Yordania (19/9/24). Rasa lelah perjalanan sirna seketika, digantikan semangat untuk menjalankan misi mulia: menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara di Palestina.
Kunjungan pertama mereka adalah ke Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO). Dr. Hussein Mohammad Al-Shebli, Sekretaris Jenderal JHCO, menyambut mereka dengan penuh rasa terima kasih.
“Bantuan ini bukan yang pertama kali,” ujarnya, “Warga Indonesia selalu menunjukkan kepedulian yang besar terhadap Palestina.”
Kolaborasi kemanusiaan ini semakin kuat ketika tim delegasi bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, di KBRI Amman. “Kepedulian Indonesia terhadap saudara kita di Gaza adalah bentuk solidaritas kemanusiaan,” tegas beliau.
Situasi di Gaza yang masih belum kondusif membuat pengiriman bantuan langsung menjadi sulit. Namun, semangat membantu tak pernah padam. Yordania menjadi jalur vital untuk menyalurkan bantuan, terutama saat pintu Rafah, pintu masuk utama bantuan internasional, masih tertutup.
Duta Besar Ade Padmo Sarwono juga mengingatkan tentang pentingnya membantu warga Palestina di Tepi Barat dan Yordania yang juga menghadapi kesulitan. “Mereka juga membutuhkan bantuan kita,” ujarnya. “Alhamdulillah, saya siap terlibat membantu.”
12 truk tronton berisi sembako, perlengkapan kebersihan, dan tepung gandum siap melintasi perbatasan Erez, membawa harapan dan dukungan dari rakyat Indonesia. Supendi, Direktur Utama BMH, menegaskan, “Ini adalah bukti nyata kolaborasi kemanusiaan antara Indonesia dan Yordania. Bersama-sama, kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina.”
Di tengah konflik yang berkepanjangan, semangat kemanusiaan tetap menyala. Bantuan ini bukan sekadar logistik, tetapi juga pesan cinta dan solidaritas dari Indonesia untuk Palestina.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan kekuatan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan, serta menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka,” tutup Dirut BMH, Supendi.*/Herim
