Hujan deras yang kerap mengguyur Malinau tak lagi menjadi penghalang bagi para santri dan pengajar di Pesantren Hidayatullah. Jalan setapak yang dulu becek dan licin kini telah bertransformasi menjadi jalan semen yang kokoh, berkat uluran tangan dari tim BMH Kaltara.
“Alhamdulillah, kini kami tak perlu lagi khawatir terpeleset atau kesulitan berjalan saat hujan,” ungkap Ust. M. Rusli, pembina yayasan pesantren, dengan senyum lebar (25/8/24).
“Terima kasih kepada tim BMH Kaltara yang telah memberikan dukungan, baik tenaga maupun material. Semen 10 sak yang mereka berikan sangat berarti bagi kami,” tambahnya.
Semangat gotong royong begitu terasa di pesantren yang terletak di pelosok Malinau ini. Para santri, pengajar, dan tim BMH Kaltara bahu-membahu menyelesaikan proyek semenisasi jalan. Tawa dan canda riang mengiringi setiap ayunan cangkul dan adukan semen.
“Ini bukan sekadar membangun jalan, tapi juga membangun semangat kebersamaan,” ujar Abdullah seorang relawan BMH Kaltara.
“Kami senang bisa berkontribusi untuk pesantren ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi para santri dan pengajar,” sambungnya.
Jalan semen yang kini membentang di depan gerbang pesantren bukan hanya memudahkan akses, tapi juga menjadi simbol harapan. Harapan akan masa depan yang lebih baik, di mana para santri bisa menuntut ilmu dengan nyaman dan aman, tanpa terkendala oleh kondisi alam.
“Semoga Allah membalas kebaikan tim BMH Kaltara dan semua pihak yang telah membantu,” doa Ust. M. Rusli.
“Semoga jalan ini menjadi jalan menuju keberkahan bagi kita semua,” tegasnya.
Di Malinau, semangat berbagi dan kepedulian telah merajut sebuah kisah inspiratif. Jalan setapak yang dulu becek kini telah menjadi jalan yang penuh harapan, mengingatkan kita bahwa setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar.*/Herim
