IMG_20240624_025502_476

Inilah Kisah Indah dari Penyaluran 201 Hewan Kurban BMH di Sumatera Utara

Tepat sepekan setelah hari raya Idul Adha, seluruh rangkaian penyaluran hewan kurban telah selesai dilaksanakan. BMH bersama mitra penyaluran bekerja keras di berbagai daerah pedalaman Sumatera Utara untuk menyalurkan hewan kurban titipan para Mudhohi.

Sebanyak 201 ekor hewan kurban disalurkan kepada 3 ribu kepala keluarga atau setara dengan 135 ribu jiwa di 26 desa, 10 kecamatan, dan 8 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Tentu saja, dalam pelaksanaannya, beragam kisah dan kejadian dialami tim BMH dalam upaya memastikan kurban sampai dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan.

Di Desa Negeri Beringin, Deli Serdang, daging kurban yang sudah dikemas sempat ‘disambar’ anjing dan dibawa kabur ke tengah perkebunan sawit. Panitia dan warga terkejut dan segera melakukan pengejaran. Untungnya, daging tersebut dapat ditemukan kembali.

Di Desa Mompang Julu, Mandailing Natal, BMH menetapkan bobot minimal hewan kurban 23 kg per ekor. Untuk memastikannya, peternak harus mencari timbangan keliling kampung selama dua hari. Akibatnya, hewan kurban baru bisa dipotong pada hari kedua tasyrik.

Di desa Janji Manahan, Padang Lawas Utara, penyembelihan hewan kurban harus menunggu hingga hari Rabu karena menanti percetakan spanduk buka kembali. Hal ini disebabkan BMH menetapkan standar layanan yang baik dalam pelaksanaan dan pelaporan kepada pekurban, termasuk dokumentasi yang memuat nama pekurban dan lokasi pemotongan atau distribusi.

Kisah menarik juga datang dari tim penyaluran di Desa Turpuk Sihotang, Samosir. Saat hewan kurban akan direbahkan, tali pengikatnya putus sehingga hewan tersebut mengamuk. Warga berlarian menyelamatkan diri, bahkan seorang anggota tim BMH terjatuh dan terhempas ke batu besar. “Untungnya, semua selamat,” kata Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman.

Puncaknya, kisah datang dari tim penyaluran yang mengantar hewan kurban ke ujung pulau terluar, Nias Selatan. Beragam kekhawatiran menghantui tim, mulai dari jarak ratusan kilometer, waktu tempuh 96 jam, gelombang laut hingga 2 meter, prosedur perjalanan yang ketat, hingga kekhawatiran tentang kesehatan hewan selama perjalanan.

“Berkat pertolongan dan lindungan Allah, perjalanan ini lancar dan semua hewan yang kami bawa sehat. Alhamdulillah. Barakallah. Ini penyaluran terjauh dalam 10 tahun terakhir,” imbuh Lukman.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.