Yordania

Inilah Kisah Driver Truk ke Gaza Kepada Relawan BMH

Dua relawan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Dhiyauddin dan Arif Rahman, yang saat ini berada di Yordania, berbagi cerita menarik mengenai pengiriman bantuan ke Gaza.

Mereka bertemu dengan Abdullah, seorang sopir truk yang membawa bantuan kemanusiaan menuju wilayah konflik tersebut.

Abdullah menceritakan bahwa perjalanan menuju Gaza, jika tidak ada kendala, memakan waktu sekitar tiga hari. Selama perjalanan dari perbatasan Yordania hingga Gaza, setiap truk yang membawa bantuan selalu dikawal oleh seorang tentara Israel.

Ketika ditanya tentang kondisi di dalam Gaza, Abdullah menggambarkan situasi yang sangat memprihatinkan.

“Semua bangunan hancur, anak-anak berteriak meminta pertolongan, dan para wanita tak kalah memelas,” ujarnya.

Abdullah, yang memiliki lima orang anak, tak dapat menahan kesedihannya ketika menceritakan keadaan di sana.

Thoriq, seorang pria yang dikenal teguh menjaga sholat lima waktunya di mana pun berada, juga memberikan pandangannya.

Ia mengungkapkan bahwa meski perjalanan menuju Gaza relatif singkat, proses perizinan yang rumit untuk membawa bantuan membuat waktu tempuh menjadi jauh lebih lama.

“Verifikasi bantuan yang masuk membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya,” jelasnya.

Menariknya, banyak penduduk Yordania tidak mengakui keberadaan negara Israel. Mereka lebih memilih menyebut wilayah tersebut sebagai bagian dari Palestina.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.