Kekeringan yang melanda Dusun Jenggring, Desa Duri, Kabupaten Ponorogo memang menghadirkan kesedihan. Namun semangat gotong royong dan kepedulian memancar terang, menjadikan semua tetap dalam syukur kebahagiaan.
Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), bersama Rumah Sakit Umum Darmayu, dan sejumlah komunitas lintas sektor, bahu-membahu menyalurkan bantuan vital bagi 134 keluarga yang terdampak.
Air bersih yang begitu dirindukan, kini mengalir deras sebanyak 16.000 liter, ditambah 130 galon air minum untuk menghilangkan dahaga. 500 kg beras menjadi penopang pangan, sementara layanan pengobatan gratis dari RSU Darmayu memberikan harapan kesembuhan bagi warga yang sakit.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan ini. Ini sangat meringankan beban kami,” ucap Dwi Mahmudi, salah satu penerima manfaat, dengan mata berkaca-kaca (11/9/24).
Ibu Reni, perwakilan RSU Darmayu, turut merasakan kebahagiaan melihat senyum kembali terukir di wajah warga. “Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dapat membawa perubahan positif,” ujarnya.
Imam Muslim, dari BMH Jatim, menegaskan bahwa semangat gotong royong inilah yang menjadi kunci dalam mengatasi kesulitan. “Kerja sama antara lembaga zakat, rumah sakit, dan komunitas ini menunjukkan bahwa kebersamaan dapat membawa dampak nyata dalam membantu sesama,” ungkapnya.
Di Dusun Jenggring, bantuan ini bukan hanya tentang air, beras, atau obat-obatan. Ia adalah tentang harapan, solidaritas, dan semangat gotong royong yang menyatukan berbagai pihak untuk meringankan beban sesama.
BMH, RSU Darmayu, dan komunitas-komunitas lainnya telah membuktikan bahwa dengan bergandengan tangan, kita bisa menciptakan perubahan positif dan menghadirkan senyum di tengah kesulitan. Semoga semangat ini terus menginspirasi kita semua untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama.*/Herim