Selalu ada orang baik dan peduli ternyata terus terbukti. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Isy Karimah Syakir, SH.,M.Kn.,M.H., melalui Baitul Maal Hidayatullah.
Kesadaran akan strategisnya para santri bagi kelanjutan pembangunan manusia, menjadi dasar mengapa Ibu Isy Karimah Syakir memilih donasi melalui BMH.
“Semoga sumur ini bisa mengalirkan kebaikan dan menjadi amal jariyah yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pendidikan agama para santri di sini,” ungkapnya.
Donasi kebaikan itu pun tegak, menjadi monumen yang membahagiakan seluruh keluarga besar dari Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Cahaya Tasbih 2, Desa Singosaren, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
Alvian, salah seorang santri yang duduk di kelas 1 MTs di pesantren itu menuturkan bahwa kondisi mereka sebelum adanya sumur bor ini benar-benar tidak ringan. Setiap hari santri bergantung pada satu sumber air yang tidak memadai.
“Alhamdulillah, dengan sumur ini, kami kini tidak perlu lagi khawatir dengan ketersediaan air bersih. Kehadiran sumur bor ini benar-benar sangat membantu kami,” ujarnya semringah.
Imam Muslim selaku Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim pun menegaskan bahwa setiap kebaikan berupa donasi kepada BMH akan menjadi kebaikan yang menjadikan kehidupan penerima manfaat berubah menjadi lebih cerah.
“Sumur bor ke-178 BMH di Jatim ini menjadi bukti bahwa kita bisa memberi solusi bagi masalah mendasar sesama, seperti mengatasi krisis air bersih. Kami bangga kepada Ibu Asy Karimah Syakir, yang saya kira penting menjadi pemantik kita semua untuk tak berhenti berbagi,” tutupnya.*/Herim