Di sebuah ruangan sederhana di kantor BMH Sumut, Senin pagi (9/9/24) yang cerah, semangat belajar terasa begitu kental. Bukan kelas biasa, tapi Amil Talk, ajang bagi para amil untuk bertumbuh bersama.
Arif Firdaus, sang pemateri, dengan antusias berbagi tentang pentingnya kerja sama tim. Bukan sekadar teori, tapi pengalaman nyata yang menggugah semangat para amil. Diskusi pun mengalir hangat, ide-ide bermunculan, bak benih-benih yang siap tumbuh subur.
Muhammad Nuh, Kadiv Operasional BMH Sumut, menjelaskan, “Amil Talk ini lebih dari sekadar pelatihan. Ini adalah ruang bagi mereka untuk menggali potensi, mengasah kemampuan, dan menjadi amil yang tak hanya cakap, tapi juga berintegritas.”
Bukan hanya tentang memahami nilai-nilai lembaga, tapi juga tentang bagaimana menarasikannya dengan hati. “Kami ingin mereka mampu berbicara dengan percaya diri, menyampaikan ide dengan jelas, dan menginspirasi orang lain,” tambah Nuh dengan penuh semangat.
Di balik tawa dan canda, terpancar tekad kuat para amil untuk terus belajar dan berkembang. Mereka sadar, menjadi amil bukan sekadar profesi, tapi sebuah panggilan mulia. Seperti yang termaktub dalam Al-Quran, amil adalah jembatan kebaikan antara muzaki dan mustahik.
Amil Talk BMH Sumut bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan literasi, tapi juga tentang membentuk karakter pemimpin masa depan. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa semangat berbagi dan kepedulian kepada sesama.
Di balik layar, semangat belajar itu terus berkobar. Mereka membaca, berdiskusi, dan berlatih, tak kenal lelah. Karena mereka tahu, setiap tetes keringat yang mereka curahkan akan berbuah manis bagi umat.
Amil Talk BMH Sumut adalah bukti nyata bahwa semangat belajar tak pernah padam. Di tengah kesibukan mengelola amanah zakat, mereka tetap meluangkan waktu untuk mengasah diri. Sebuah inspirasi bagi kita semua untuk terus belajar dan bertumbuh, karena hidup adalah perjalanan panjang yang penuh pembelajaran.*/Herim
