Tak cukup lihai berdakwah, dai juga harus sukses membina keluarga. Inilah latar belakang mengapa Halaqah Usrah Dai se-Banten dilaksanakan.
Dai Hidayatullah se-Banten berkumpul dalam sebuah acara halaqah usroh yang berlangsung khidmat di Salsabila Tahfidz Boarding School, Sabtu (16/11).
BMH hadir memberi dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Acara yang diisi dengan pengajian dan ramah tamah ini mengangkat tema “Menyatukan visi, menjalin harmoni, mewujudkan peradaban Islam”.
Dalam sambutannya, Maratus Sa’adah selaku Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Hidayatullah Banten menekankan pentingnya halaqah usroh bagi keluarga kader.
“Dengan tema yang diangkat, kita berharap keluarga para kader bisa selaras antara suami dan istri untuk mewujudkan generasi yang islami sesuai tuntunan Al-Quran,” ungkapnya.
Sementara itu Ustadz H. Hamim Tohari, pemateri dalam acara ini, memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi dan kejujuran dalam membangun keluarga yang harmonis.
“Hendaknya pasangan suami istri saling jujur dan menjaga komunikasi yang baik. Jangan risau dengan ketidaksempurnaan pasangan, karena kita memang bukan makhluk yang sempurna,” tegasnya.
Acara ini juga mendapat sambutan positif dari para peserta.
Abdul Kodir, salah seorang peserta dari Tangerang Selatan, berharap agar halaqah usroh dapat diadakan secara rutin.
“Acara ini bagus untuk kita menambah ilmu dan saling bersilaturahmi. Semoga acara selanjutnya bisa diadakan di tempat yang lebih terbuka, biar anak-anak bisa main dan kita lebih fokus mengikuti materi kajian,” harapnya.
Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Banten, menyampaikan, “BMH mensupport kegiatan tersebut secara penuh. Saat agenda berlangsung ada berbagai macam doorprize untuk para peserta. Semoga semakin memotivasi untuk terus aktif mengikuti halaqah usroh agar terus semangat dalam berdakwah.”
Halaqah usroh ini tidak hanya menjadi ajang untuk menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah bagi para dai untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat komitmen dalam berdakwah, Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Meski tetap punya perhatian mendalam membina keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.*/Herim