BMH mendukung gelaran wisuda santri Tahfidz Baitul Quran Hidayatullah Medan. Itu adalah wisuda angkatan III dan dirangkaikan dengan agenda penugasan Kader Santri Tahfidz. Acara yang penuh haru ini berlangsung di Aula Pesantren Hidayatullah Medan pada hari Ahad (9/6/24).
Hadir dalam acara tersebut pengurus harian DPW Hidayatullah Sumatera Utara, Pos Dai Medan, unsur pengurus Kampus Utama Medan, serta orang tua santri dari berbagai daerah. Wisuda angkatan ketiga ini meluluskan 5 santri, terdiri dari 1 santri jenjang SMP dan 4 santri jenjang SMA.
Sekretaris DPW Hidayatullah Sumut, Isa Abdul Barry, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda ini merupakan awal dari tahap selanjutnya bagi para santri. Ia menyarankan para lulusan untuk mengambil sanad bacaan dan meyakini bahwa dari tahfidz akan lahir ahli Al Quran.
Ketua Yayasan, Syukron Nasution, dengan nada haru saat memberi sambutan, berharap para lulusan menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup karena Al Quran membawa manfaat untuk kehidupan selanjutnya.
Para lulusan kemudian diberi tanggung jawab dan kesempatan untuk berperan langsung di masyarakat melalui penugasan ke daerah yang membutuhkan pembinaan.
Penugasan kali ini tersebar hingga ke daerah terluar Sumatera Utara, yaitu desa Sipange (kabupaten Tapanuli Tengah), desa Siwalubanua (kabupaten Nias Utara), desa Ujung Bandar (kabupaten Labuhan Batu), dan kelurahan Karang Sari (Kota Medan).
Surat keputusan penugasan disampaikan oleh Fachri Fathullah selaku ketua Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah Sumatera Utara.
Tahfidz Baitul Quran Hidayatullah adalah lembaga untuk menciptakan penghafal quran yang dikordinir langsung DPW Hidayatullah Sumatera Utara.
Lebih jauh lembaga ini merupakan mitra BMH dalam mencetak penghafal Quran melalui pemberian beasiswa.
“Bantuan berupa beasiswa tersebut sebagai bentuk kepedulian donatur BMH kepada upaya memproses dan mendukung lahirnya generasi terbaik yang hafal quran”, terang Usman Ali, Kadiv Program dan Pendayagunaan BMH Sumatera Utara.*/Herim