Semarak Hari Hijab Sedunia tak hanya terasa di kota besar. Di Desa Antutan yang damai, kegembiraan meluap saat warga berbondong-bondong mendatangi posko BMH-MUSHIDA. Bukan sekadar mencari barang gratis, tapi ada harapan dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka.
“Wah, barangnya bagus-bagus, gratis lagi,” celetuk seorang ibu sambil memilih jilbab yang sesuai dengan seleranya.
“Insya Allah sangat bermanfaat. Semoga menjadi pahala jariyah,” tambahnya dengan senyum tulus.
Amin Umar, Koordinator BMH Gerai Bulungan, menjelaskan bahwa aksi ini adalah kelanjutan dari kegiatan serupa di Tg. Buka.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami berharap dapat terus berbagi kebahagiaan dan mempererat ukhuwah melalui kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Di tengah tawa riang dan obrolan hangat, terjalinlah ikatan silaturahmi yang erat antara warga Antutan dan tim BMH-MUSHIDA. Jilbab-jilbab baru yang dibagikan bukan sekadar kain, melainkan simbol keindahan dan ketaatan.
“Kalau ada lagi, kabari kami ya, Pak,” pinta seorang warga dengan penuh harap. Kalimat sederhana itu menggambarkan betapa berharganya bantuan ini bagi mereka.
Di pelosok Bulungan, Hari Hijab Sedunia dirayakan dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah mereka yang menerima jilbab, sebuah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
BMH dan Mushida Bulungan telah berhasil menebarkan semangat berbagi dan kepedulian di tengah masyarakat.*/Herim