Di tengah kota Medan yang hiruk-pikuk, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara tak hanya sibuk mengelola zakat dan sedekah, tetapi juga aktif merajut silaturahmi dengan berbagai komunitas. Senin lalu, mereka mengunjungi Garasi Sedekah, sebuah komunitas yang memiliki semangat berbagi yang sama.
Disambut hangat oleh Bapak Almajidu, sang Founder Garasi Sedekah, tim BMH merasakan langsung keramahan dan semangat berbagi dari komunitas ini. Namun, di balik suasana akrab itu, ada misi penting yang ingin dicapai BMH: menghadirkan cara-cara kreatif dalam mengelola sedekah.
“Kami ingin sedekah bukan hanya sekadar memberikan barang, tetapi juga menciptakan dampak perubahan yang lebih besar,” ungkap Osman Ali, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sumatera Utara.
Selama ini, BMH sering menerima donasi dalam bentuk barang, seperti hijab, pakaian layak pakai, dan perabot. Namun, penyalurannya seringkali kurang optimal. BMH ingin mengubah paradigma ini, menjadikan sedekah sebagai alat untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami percaya bahwa sedekah memiliki potensi besar untuk membangun solidaritas sosial,” tambah Osman. “Orang-orang yang bersedekah ingin merasa bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar.”
Kunjungan ke Garasi Sedekah adalah langkah awal BMH dalam mencari solusi kreatif untuk memaksimalkan dampak sedekah. Dengan menjalin silaturahmi dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas seperti ini, BMH berharap dapat menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan sedekah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Ini adalah bukti nyata bahwa BMH tidak hanya sekadar lembaga pengelola zakat, tetapi juga agen perubahan sosial yang terus berinovasi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.*/Herim