Achmad Sudrajat, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Baznas RI, hadir dalam peluncuran platform crowdfunding berbasis blockchain. Acara bertema “Berbagi di Era Digital: Transparansi dan Amanah untuk Masa Depan” itu berlangsung di Jakarta pada 28 November.
Peluncuran ini menandai tonggak baru dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Dengan teknologi mutakhir, BMH berkomitmen meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik.
“Ini merupakan inovasi,” kata Achmad Sudrajat dengan penuh apresiasi.
“Tantangan ke depan membutuhkan kreativitas tingkat tinggi. Tidak mungkin kita bermain secara konvensional,” imbuhnya.
Ia menegaskan pentingnya inovasi dalam lembaga amil zakat. “Jutaan orang mustahik menunggu kiprah kita,” ujarnya tegas.
Inovasi teknologi informasi menjadi keharusan. Karena itu, hadir pula pimpinan bidang inovasi teknologi, Prof. Nadratuzzaman Hosen.
Peluncuran platform ini adalah hasil sinergi antara BMH dan iBantu. Kedua lembaga itu bekerja bersama menghadirkan solusi digital dalam pengelolaan zakat.
Dengan blockchain, diharapkan transparansi pengelolaan zakat semakin meningkat. Publik bisa melihat alur dana zakat secara real-time dan akurat.
“Kita harus adaptif dengan perkembangan teknologi,” kata Achmad Sudrajat. “Inovasi ini akan memperkuat amanah kita kepada masyarakat.”
Platform crowdfunding berbasis blockchain ini diharapkan mempermudah masyarakat berdonasi. Selain itu, memastikan dana sampai kepada yang berhak dengan transparan.
Peluncuran ini disambut antusias oleh berbagai pihak, seperti lembaga amil zakat nasional, Forum Zakat, termasuk praktisi IT. Mereka berharap inovasi ini membawa perubahan positif dalam dunia filantropi.*/Herim