Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti santri Pondok Pesantren Hidayatullah Bula, Desa Limumir, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Musholla yang menjadi pusat ibadah dan aktivitas sosial mereka kini berdiri dengan lebih indah dan nyaman.
Berkat bantuan dari para donatur melalui Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), musholla tersebut telah dilengkapi dengan pintu permanen, karpet masjid yang baru, serta Al-Qur’an yang baru.
Kehadiran lantai keramik baru dan berbagai fasilitas lainnya merupakan sebuah anugerah yang sangat dinantikan oleh para santri dan warga sekitar.
Sebelumnya, para santri harus beribadah, mengaji, dan belajar di atas lantai dingin, dengan pintu musholla yang hanya terbuat dari tripleks bekas.
Kini, musholla tersebut telah menjadi tempat yang lebih khusyuk dan nyaman, sebuah perubahan yang membawa semangat baru dalam kegiatan keagamaan di pesantren tersebut.
Zulkarnain, Kepala Divisi Prodaya BMH Maluku, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya proyek ini.
“Alhamdulillah, setelah perjalanan panjang sejauh 270,19 mil dari Kota Ambon, melintasi laut dan darat, kami berhasil menyalurkan amanah dari para donatur untuk menyelesaikan musholla ini. Bantuan berupa pintu, jendela, karpet, dan Al-Qur’an telah kami serahkan kepada santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Bula,” ujarnya (13/8/24).
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh santri, tetapi juga oleh pimpinan pondok, Ustadz Abdul Rahim, yang dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan BMH.
“Alhamdulillah, kami haturkan jazakumullah khairan kepada donatur BMH. Terima kasih banyak atas bantuan karpet dan Al-Qur’an. Semoga ini dicatat sebagai amal jariyah dan semoga para donatur selalu dimudahkan dalam segala urusannya,” ungkapnya dengan penuh haru.
Meskipun musholla ini telah mengalami banyak perbaikan, perjalanan pembangunan masih belum selesai. Masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi untuk menjadikan musholla ini benar-benar layak dan nyaman, baik bagi santri maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu, BMH terus mengajak para donatur untuk tetap berpartisipasi dalam mendukung penyelesaian pembangunan musholla ini.
Yusran, salah satu pengurus BMH Maluku, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan musholla yang layak bagi santri.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan musholla yang layak dan nyaman untuk santri dan masyarakat sekitar yang akan memanfaatkan musholla ini,” ajaknya dengan penuh semangat.
Kisah ini adalah gambaran nyata bagaimana kepedulian dan kebaikan dari para donatur dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan santri dan masyarakat di pelosok Maluku.
Dengan berlanjutnya dukungan, harapan untuk membangun fasilitas ibadah yang memadai akan semakin dekat menjadi kenyataan, memberikan kebahagiaan yang lebih besar bagi mereka yang membutuhkan.*/Herim
