Pada Jumat pagi, 13 September 2024, kantor LAZNAS BMH Sulawesi Utara dipenuhi suasana haru ketika pasangan Musrin Albàr (50) dan Ola Kasoi (51) datang membawa kisah perjuangan hidup.
Tinggal di Kelurahan Sari Kelapa, Bitung Timur, Musrin yang bekerja sebagai tukang ojek kini tengah sakit dan sangat membutuhkan bantuan dana untuk biaya pengobatan. Dengan penuh kasih sayang, Ola Kasoi, seorang mualaf, berjuang mendampingi suaminya di saat-saat sulit ini.
“Sebagai istri dan mualaf, saya hanya bisa berharap dan berdoa agar ada jalan dari Allah untuk kesembuhan suami saya,” ungkap Ola sambil menahan haru.
Kehidupan sederhana mereka semakin diuji, namun mereka tetap mengandalkan keteguhan hati dan doa. Abdul Wahid Mokodompit, Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Utara, menyampaikan pesan penuh empati dan harapan.
“Kita belajar dari perjuangan mereka yang tak kenal lelah. Dalam setiap kesulitan, ada kesempatan bagi kita untuk menjadi jembatan kebaikan. Mari kita bantu, karena setiap bantuan yang kita berikan adalah bentuk cinta kasih yang nyata.”
“Pasangan ini membawa pesan kuat tentang cinta dan ketabahan. Meski hidup dalam keterbatasan, harapan tetap menyala di hati mereka. Kehadiran Musrin dan Ola mengingatkan kita semua akan pentingnya kebersamaan dalam membantu mereka yang membutuhkan, karena di balik setiap uluran tangan, ada harapan baru yang bisa terwujud. Bersama BMH mari kita kuatkan perjuangan hidup saudara-saudara kita yang memerlukan,” tutup Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Utara, Abdul Wahid Mokodompit.*/Herim