Sejumlah 20 Iqro dan 200 Alquran telah BMH bagikan untuk memfasilitasi kebutuhan belajar mengaji para santri di lembaga pendidikan Islam. Seperti di Pesantren An-Najah, TPQ Dunia Shalawat dan Pesantren Al-Hikam Putri di Pati, Jawa Tengah.
“Langkah ini merupakan komitmen BMH aktif memberantas buta huruf Alquran,” kata Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma (14/11).
Para anak bangsa harus kita dorong punya semangat dalam belajar Alquran. Salah satunya dengan menyediakan sarana belajar itu sendiri, yakni Iqro dan Alquran.
Total santri yang menerima kebaikan ini adalah 220 santri.
Namun Alquran dan Iqro itu tidak akan banyak berfaedah jika tidak ada guru Quran yang mau berjuang mencerdaskan anak bangsa.
“Oleh karena itu penguat dari program ini adalah bagaimana kita juga bisa memberikan perhatian memadai kepada para guru ngaji. Karena merekalah anak bangsa akan cerdas di masa depan,” tutup Yusran.
BMH Jateng akan mendorong program ini dari November 2024 hingga Juni 2025.*/Herim