Di tengah keindahan alam Pulau Samosir, semangat dakwah para dai Hidayatullah se-Sumatra Utara semakin menyala. Kedatangan Kepala Humas Laznas BMH Pusat, Imam Nawawi, memberikan angin segar bagi para pendakwah ini. Dalam sharing session yang hangat, Imam Nawawi mengajak para dai untuk mengadopsi pendekatan dakwah yang lebih humanis dan kreatif.
“Dakwah bukan hanya soal menyampaikan pesan, tapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Kita harus menjadi teladan, menunjukkan sikap yang baik, dan selalu berbuat baik kepada siapa pun,” ungkap Imam Nawawi, penulis produktif yang juga dikenal dengan gaya penyampaiannya yang inspiratif.
Pesan yang disampaikan Imam Nawawi sangat menyentuh hati para dai. Ustadz Mislindani, seorang dai dari Batubara, mengaku bahwa materi yang disampaikan Imam Nawawi menjawab segala pertanyaan yang selama ini menghantuinya.
“Selama ini saya sering bertanya-tanya, bagaimana caranya agar dakwah saya bisa diterima masyarakat? Ternyata kuncinya adalah dengan menjadi manusia yang baik terlebih dahulu,” ujar Ustadz Mislindani.
Senada dengan Ustadz Mislindani, para dai lainnya juga merasa termotivasi untuk terus belajar dan berinovasi dalam berdakwah. Mereka menyadari bahwa dakwah di era modern ini membutuhkan strategi yang berbeda. Dakwah tidak hanya sebatas ceramah di atas mimbar, tetapi juga bisa dilakukan melalui berbagai media sosial, kegiatan sosial, dan pendekatan personal.
Dengan pendekatan dakwah yang humanis dan kreatif, diharapkan para dai dapat membangun komunitas yang lebih baik. Dakwah bukan hanya tentang jumlah orang yang masuk Islam, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan sesama dalam harmoni dan saling menghormati.
Melalui kegiatan ini, Laznas BMH Pusat menunjukkan komitmennya dalam mendukung para dai di seluruh Indonesia. Harapannya, para dai yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk selalu berbuat baik.*/Herim