Di tengah hiruk-pikuk dunia modern, puluhan kader dai Hidayatullah Madura tetap istiqomah menjaga semangat belajar dan berdakwah. BMH pun terus memberikan dukungan.
Mereka rutin menggelar Majelis Murobbi Rayon (MMR) setiap pekan keempat, berpindah dari satu pesantren ke pesantren lain di seluruh Madura.
Dipandu oleh Ustadz Baihaqi, Lc., seorang murobbi wilayah Hidayatullah Jawa Timur, para dai dengan antusias mendalami kajian Kitab Gundul dan Tafsir Assa’adi di Masjid Aisyah Abdullah, Komplek Pondok Pesantren Hidayatullah Pamekasan.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun dan terus istiqomah,” ungkap Ustadz Baijuri, Ketua Koordinator Dai Hidayatullah Rayon Madura.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca kitab gundul, tetapi juga memperkuat semangat juang dan ukhuwah di antara para kader,” imbuhnya.
MMR ini menjadi wadah penting bagi para dai yang telah mencapai kategori kader Wustho, yang sebagian besar memegang amanah utama di berbagai amal usaha Hidayatullah di Madura.
“Dai Hidayatullah Madura tidak boleh cepat puas dengan ilmu dan gelar yang dimiliki,” tegas Ustadz Baijuri.
“Belajar dan terus belajar harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka,” tambahnya.
Selama dua hari, para dai mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari sholat berjamaah, berbagi pengalaman dan evaluasi kinerja, hingga kajian mendalam tentang Tafsir Al-Qur’an Assa’adi.
“Semoga kegiatan ini diberkahi Allah SWT dan menjadi pendorong kemajuan pesantren Hidayatullah di Madura,” tutup Ustadz Baijuri dengan penuh harap.
MMR ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bukti nyata semangat para dai Hidayatullah Madura dalam meningkatkan kualitas diri dan memperkuat perjuangan dakwah di tengah masyarakat.*/Herim