Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-79 Negara Republik Indonesia, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Utara bersama dengan Hidayatullah Kaltara menggelar Roadshow Dakwah yang bertajuk “Kuatkan Nilai-nilai Kemerdekaan Dalam Kiprah Dai di Masyarakat”. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 Agustus 2024, berkeliling wilayah Kalimantan Utara untuk memberi dukungan dan pencerahan kepada para dai yang berdedikasi tinggi.
Ustadz Muhammad Irsan Sulaiman, Koordinator Dai Kaltara, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kepada para dai.
“Kami ingin para dai tetap membara semangatnya dan menjaga komitmen kuat dalam menjalankan tugas dakwah,” ujar Ustadz Irsan saat diwawancarai pada tanggal 10 Agustus.
Sebagai bagian dari roadshow ini, dai senior Ustadz Anwari Hambali hadir untuk memberikan pencerahan. Beliau dan timnya berkeliling dari Bulungan hingga Tarakan, menyapa dan memberi semangat kepada para dai serta jamaah masyarakat di berbagai kota seperti Tana Tidung, Malinau, Tulin Onsoi, Sebatik, dan Nunukan.
Dalam setiap kesempatan, Ustadz Anwari Hambali menekankan pentingnya menjaga sholat berjamaah dan berkeyakinan bahwa di mana pun seorang dai ditugaskan, di situlah Allah akan menghadirkan pertolongan dan kemuliaan.
Pesan ini resonan dengan tema kemerdekaan, mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang membebaskan diri dari penjajah, tetapi juga tentang membebaskan diri dari kepasifan dan ketidakaktifan dalam beragama dan berdakwah.
Ustadz Irsan menambahkan, “Kegiatan ini berlangsung atas dukungan dari BMH Kaltara. Kami sangat berterima kasih. Semoga Allah mengumpulkan kita semua dalam satu kemuliaan dan keberkahan.”
Ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam memajukan dakwah dan memperkuat jaringan dai di wilayah tersebut.
Kegiatan roadshow ini bukan hanya memperkuat para dai dan santri, tetapi juga menginspirasi masyarakat umum yang hadir.
Melalui kegiatan ini, nilai-nilai kemerdekaan diintegrasikan ke dalam kiprah dai di masyarakat, menegaskan bahwa kemerdekaan adalah sebuah proses kontinu yang memerlukan pembaruan semangat dan dedikasi terus-menerus dari semua pihak, khususnya para penggerak dakwah.*/Herim