Di tengah desa Dadapan yang asri, sebuah sumur baru memancarkan harapan. Hari itu (31/8/24), Baitul Maal Hidayatullah (BMH) meresmikan sumur ke-167 di Jawa Timur, tepatnya di Pondok Pesantren YPAI Al-Aqso.
Air jernih yang mengalir dari kedalaman 33 meter ini bukan hanya sekadar mimpi yang terwujud, melainkan sumber kehidupan baru yang membahagiakan bagi 150 santri dan warga sekitar yang selama ini berjuang menghadapi kesulitan akses air bersih.
Raut wajah Kyai Imam Muslim, pengasuh pondok pesantren, berbinar haru.
“Alhamdulillah, sumur ini adalah anugerah yang luar biasa,” ucapnya lirih.
“Air bersih adalah sumber kehidupan. Kini, kami bisa beribadah, belajar, dan beraktivitas dengan lebih nyaman,” sambungnya.
BMH, melalui Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Imam Muslim, juga menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya sumur ini.
“Ini adalah bukti nyata komitmen BMH untuk terus menyebarkan manfaat bagi umat. Semoga air ini menjadi berkah yang tiada henti,” ungkapnya.
Sumur ini bukan hanya tentang air, tetapi tentang harapan dan kebahagiaan yang kini mengalir di hati para santri dan warga sekitar. Mereka tak perlu lagi berjalan jauh atau mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kini, mereka bisa fokus pada kegiatan sehari-hari, belajar, dan beribadah dengan lebih tenang.
BMH terus berupaya untuk hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang mereka hadapi. Peresmian sumur ini adalah satu langkah kecil menuju perubahan besar, sebuah bukti bahwa kepedulian dan kolaborasi dapat membawa harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.*/Herim