Assalammu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Saya Rafka (25 tahun), istri 22 tahun, kami menikah 3 bulan lalu. Saya sedang bimbang, sudah 3 hari ini Istri saya marah-marah tanpa penjelasan, emosian dan sulit dinasihati. Saya dibuatnya bingung mau ngapain. Yang saya pahami, mungkin saya tidak bisa membahagiakannya. Saya takut tidak bisa bertahan dan berpisah. Mohon nasihatnya Ustadz. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah wabarakatuh
Rafka | Samarinda
Wa’alaikumussalam Warahmatullah wabarakatuh
Bang Rafka yang dirahmati Allah, ijinkan saya menyampaikan doa untuk pernikahan Anda berdua; baarakallah laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair.
Bang Rafka, rasanya terlalu berlebihan bila Anda merasa ‘tidak bisa’ membahagiakan dan ‘tidak bisa’ menjadi suami yang baik. Ingat, untuk menjadi ‘bisa’, Anda membutuhkan waktu, proses dan usaha.
Maka hadapi dan mendampingilah istri dengan sabar. Nikmatilah masa-masa awal pernikahan Anda ini dengan honey moon atau apapun namanya, dan belajarlah terus untuk mencapai kebahagiaan.
Pelajaran pertama, kenali bahwa istri Anda memiliki karakter yang berbeda dengan Anda saat marah. Anda mungkin bisa langsung menjelaskan apa penyebab kemarahan Anda, tapi istri Anda, mungkin memerlukan waktu beberapa saat hingga kemarahannya mereda, baru kemudian bisa menjelaskan alasan kemarahannya.
Tapi inti dari pelajaran pertama ini, pahami, bahwa saat marah, yang tidak ingin istri Anda dengar adalah nasihat atau koreksi, terutama yang menggurui atau menghakimi. Maka, saat istri Anda marah, emosian dan sulit dinasihati, yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik, ambil nafas, lalu cari tahu alasannya dan meminta istri untuk tenang.
Jangan pernah bereaksi apa pun yang akan menambah kuat alasan kemarahannya. Bagaimanapun, Anda kendalikan situasinya tanpa amarah dan emosi agar masalah terurai dengan hati dan kepala dingin.
Kedua adalah, temukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi situasi istri marah dan emosian. Cobalah untuk tidak defensive dan mulailah dengan meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan Anda dan berjanjilah untuk berbuat lebih baik lagi.
Ingat ya, salah satu alasan mengapa masalah seperti ini selalu ada adalah, karena ada tipikal suami yang lebih memilih bertahan dengan egonya dan bersikap defensif saat ada masalah dan istri marah. Lakukan langkah ini dengan tulus.
Cobalah membuat istri Anda tenang. Langkahnya, saat marah, hindari perkataan dan hal-hal yang menyinggung dan menyakitkan hatinya.
Katakan ucapan-ucapan manis dan lembut yang akan menenangkan saraf-saraf emosinya. Bila Anda abaikan langkah ini, bisa saja pada akhirnya Anda akan menerima lebih banyak reaksi negatif istri.
Selanjutnya, coba dengarkan keluhannya. Perlu diketahui, selalu saja ada masalah yang terselip di balik kemarahan istri.
Langkahnya, Anda harus mendengarkan dan memperhatikan keluhannya dengan seksama untuk memastikan dia tuntas dengan amarahnya dan bisa tenang lagi.
Jika istri mengeluh tentang masalah tertentu, yakinkan dia bahwa Anda akan berubah.
Langkah Keempat, cobalah untuk memberikan ruang dan waktu kepada istri untuk sendiri. Langkahnya, dengan meminta ijin untuk tidak menanggapi kemarahannya dan mengijinkannya untuk menenangkan diri dari amarahnya.
Tapi ingat, tetapkan posisi Anda masih dalam jangkauannya tidak terlalu jauh meninggalkannya. Bisa jadi istri Anda merasa lebih nyaman ketika Anda tinggalkan sendirian sementara waktu saat sedang marah dan emosi. Hormati keputusannya, abaikan perasaan tidak dihargai.
Pahami, bahwa seorang istri yang marah biasanya ingin dipahami bagaimana rasa sakit dan penderitaannya saat itu. Korbankan perasaan Anda, bisa jadi jika ia tidak diberi waktu menyendiri, emosinya terus meledak-ledak dan tak kunjung stabil.
Kelima, cobalah untu memberi kejutan. Langkahnya adalah, menangkan kembali perasaannya dan buatlah istri bahagia dengan hal-hal yang secara alami membuatnya bahagia.
Berikan pelukan hangat Anda, tanpa perlu mengatakan apapun, memberikan perasaan cinta dan ciuman kasih sayang. Insyaa Allah, hal itu bisa mengejutkannya dan menyadari bahwa Anda sedang berusaha mencoba menenangkan kembali hatinya.
Lalu ajaklah untuk menikmati makan bersama di luar rumah dengan makanan favorit pilihannya atau hal lain yang sifatnya mental healing yang bisa Anda pilihkan.
Oh ya, untuk banyak kasus, emosi wanita berubah ketika ada tamu bulanan (haid) datang padanya. Perubahan emosional dan mood swing wanita banyak dating ketika menjelang PMS.
Biasanya emosi akan reda setelahnya. Temukan rahsianya dan selamat berjuang semoga sukses!
Jangan bosan untuk terus belajar. Tunjukkan perasaan kasih sayang. Kuatkan dengan interaksi dan komunikasi yang baik. Sempurnakan dengan doa dan tawakkal kepada Allah agar hubungan Anda berdua melahirkan kasih sayang. Fainna ma’al ‘usri yusra, sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Wallahu a’lam bishowab.*