Di tengah lantunan ayat suci yang merdu, para santri Pondok Pesantren Hidayatullah Kuaro kini bisa belajar dengan hati yang lebih tenang. Bukan karena ujian telah usai, melainkan karena kepedulian BMH Gerai Paser yang telah menyalurkan 400 kg beras untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka (22/9/24).
Bayangkan, 200 santri putra dan putri yang berjuang menghafal Al-Qur’an, setiap harinya membutuhkan 60 kg beras. Sebuah angka yang tak kecil, namun berkat uluran tangan para donatur melalui BMH, kebutuhan mereka terpenuhi.
“Insya Allah menjadi amal jariyah dan kebaikan bagi seluruh donatur dan amil BMH,” ucap Ustadz Nasruddin, Ketua Yayasan, dengan penuh syukur.
“Semoga diberi rezeki berlimpah, mendapat berkah serta diberikan pahala terbaik. Amin.”
Baginya, bantuan ini bukan hanya sekadar beras, melainkan sebuah bentuk dukungan yang luar biasa.
“Kebaikan ini menjadikan santri bisa fokus belajar, nikmat memenuhi kebutuhan pangan, dan semakin tekun dalam ibadah,” tambahnya dengan mata berbinar.
Ali Ridho, Koordinator BMH Gerai Paser, mengajak masyarakat untuk terus berbagi melalui program sedekah jariyah.
“BMH selalu membuka peluang untuk mendukung program beras santri binaan yang berjumlah 5.893 di Kaltim,” ujarnya.
Di balik setiap bulir beras yang dimasak, tersimpan doa dan harapan untuk masa depan para santri. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang tengah ditempa menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berilmu tinggi.
BMH Paser, bersama para donatur, telah membuktikan bahwa kepedulian dan berbagi dapat menciptakan perubahan yang berarti. Mereka telah menanam benih-benih kebaikan yang akan tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
“Semoga semangat berbagi ini terus menginspirasi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membangun generasi Qur’ani yang berkualitas,” tutup Ali.*/Herim