Tragedi kebakaran yang melanda kawasan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan (13/8/24), telah meninggalkan luka mendalam bagi ribuan warga yang kini terpaksa mengungsi.
Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, solidaritas dan kepedulian menjadi harapan bagi para korban (penyintas) untuk bangkit dari keterpurukan.
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada para penyintas kebakaran. Pagi ini (14/8/24) relawan BMH tiba di SDN 05 Manggarai yang kini dijadikan tempat penampungan sementara.
Bantuan logistik serta sarapan pagi berupa nasi bungkus untuk 200 orang disalurkan kepada para pengungsi yang sangat membutuhkan uluran tangan.
Zainul, salah seorang relawan BMH yang berada di lokasi, menyampaikan rasa prihatinnya atas kondisi para pengungsi.
“Saya merasa sangat prihatin melihat mereka harus kehilangan rumah, dan sekarang harus berpanas-panasan serta hidup dengan segala keterbatasan. Ini adalah sesuatu yang mungkin mereka belum pernah bayangkan sebelumnya,” ungkapnya.
Kondisi di lapangan memang sangat memprihatinkan. Sebanyak 349 Kepala Keluarga (KK), atau sekitar 1.900 pengungsi, terpaksa berdesak-desakan di tenda-tenda besar yang didirikan di halaman sekolah.
Banyak dari mereka yang kehilangan semua harta benda, dan kini hanya mengandalkan bantuan dari pihak luar untuk bertahan hidup.
Menurut catatan BPBD DKI Jakarta, kebakaran ini telah berdampak pada 3.332 orang.
Selain kebutuhan akan makanan dan logistik, para pengungsi juga sangat membutuhkan bantuan berupa seragam sekolah untuk anak-anak mereka yang kehilangan segalanya, serta perlengkapan bayi yang menjadi kebutuhan mendesak.
Pentingnya bahu-membahu dalam situasi seperti ini tidak bisa diabaikan. Setiap bantuan, sekecil apapun, sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk bertahan di tengah kondisi yang serba terbatas.
“BMH bersama relawan dan masyarakat berupaya memberikan yang terbaik untuk meringankan beban para korban, tetapi perjuangan ini tentu memerlukan dukungan lebih luas,” terang Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi.
“Mari kita bersama-sama menunjukkan solidaritas dan kepedulian dengan membantu sesama yang sedang dilanda kesulitan. Tragedi ini mengingatkan kita bahwa di balik bencana, selalu ada ruang untuk kebersamaan dan gotong royong. Dengan saling mendukung, kita bisa membantu para korban untuk bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka,” pungkasnya.*/Herim
