Semangat belajar Al-Qur’an semakin berkobar di dua pondok pesantren di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hal itu terpotret dengan jelas saat Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyalurkan bantuan mushaf Al-Qur’an ke Pondok Pesantren Hidayatullah Putri Ulukalo dan Pondok Pesantren Hidayatullah Putra Watalara (30/9/24). Kebahagiaan terpancar dari wajah para santri yang menerima Al-Qur’an baru ini.
“Al-Qur’an adalah sumber ilmu yang menjadi dasar dari setiap pelajaran di sini,” ungkap Rian Arraihan, Kepala Kampus Madya Hidayatullah Putri Ulukalo Kolaka, dengan penuh syukur.
“Kami sangat berterima kasih kepada BMH dan para donatur yang telah membantu kami,” imbuhnya.
Di Pondok Pesantren Hidayatullah Putra Watalara, Mursalin, Ketua Yayasan, juga menyambut bantuan ini dengan antusias.
“Keberadaan Al-Qur’an yang cukup di pondok sangat membantu santri dalam menjalankan hafalan dan belajar mendalam,” ujarnya.
“Santri-santri kami sangat antusias, semoga kebaikan ini terus berlanjut,” sambungnya.
Melihat semangat para santri, Armin, Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tenggara, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya BMH untuk mendukung pendidikan santri di seluruh Indonesia.
“Kami berusaha memenuhi kebutuhan Al-Qur’an di pesantren-pesantren yang masih kekurangan,” jelasnya.
Armin berharap agar Al-Qur’an yang disalurkan tidak hanya bermanfaat bagi para santri saat ini, tetapi juga menjadi bekal bagi mereka untuk mengajarkannya kepada orang lain di masa depan.
“Semoga program ini dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berkualitas dan bermanfaat bagi umat,” tambahnya.
BMH juga mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam gerakan dakwah dan pendidikan Islam melalui program berbagi Al-Qur’an ini. “Agar semakin banyak Al-Qur’an yang kita salurkan dan semakin luas manfaatnya,” pungkas Armin.
Di Kolaka, semangat belajar Al-Qur’an kini semakin menyala. BMH, dengan dukungan para donatur, telah menebar benih-benih kebaikan yang akan tumbuh menjadi pohon pengetahuan dan keimanan.
“Semoga ikhtiar ini memberikan berkah bagi semua dan melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” tutup Armin.*/Herim