Tawa riang dan wajah-wajah ceria santri Pondok Miftahul Ulum di Dusun Tulung, Desa Karangan, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, menjadi pemandangan yang mengharukan.
Mereka tengah merayakan hadirnya air bersih yang melimpah dari sumur bor baru yang dibangun oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Sumur bor ke-158 di Jawa Timur ini bukan hanya sekadar sumber air, tetapi juga sumber kebahagiaan dan harapan bagi 122 santri dan warga sekitar.
“Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menikmati air bersih dengan mudah,” ujar Kyai Agus Wafa, pengasuh pondok pesantren, dengan mata berkaca-kaca.
“Sebelumnya, kami harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Kini, semua aktivitas di pondok menjadi lebih lancar dan nyaman,” sambungnya
Sumur bor ini bukan hanya memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kegiatan belajar mengajar di pondok.
Para santri kini dapat lebih fokus belajar dan mengembangkan potensi mereka tanpa harus khawatir akan kesulitan air bersih.
Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan program ini.
“Kami sangat terharu melihat kebahagiaan para santri. Ini adalah bukti nyata bahwa kepedulian kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan.”
Program pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari komitmen BMH untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
BMH berharap, sumur bor ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pondok Miftahul Ulum.
“Kami percaya bahwa akses air bersih adalah hak dasar setiap manusia. Melalui program ini, kami ingin berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” tambah Imam Muslim.*/Herim