Desa Sanah Tengah, Pamekasan, menjadi saksi bisu kebahagiaan yang tak terbendung. Di tengah teriknya musim kemarau, air bersih yang selama ini menjadi impian kini mengalir deras dari sumur bor baru, buah dari kepedulian Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan para donatur.
Ratusan warga berkumpul, menyaksikan peresmian sumur bor ke-170 yang dibangun BMH di Jawa Timur. Mata mereka berbinar, senyum merekah di wajah-wajah yang telah lama haus akan air bersih.
“Ini adalah berkah yang tak terhingga bagi kami,” ucap Moh Tayib, salah satu warga, dengan suara tercekat (22/9/24).
“Air bersih adalah anugerah yang tak ternilai harganya.”
Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa sumur bor ini adalah wujud nyata dari amanah para donatur. “Kami hanya perantara,” katanya rendah hati. “Semoga sumur bor ini menjadi sumber keberkahan bagi masyarakat Desa Sanah Tengah, dan amal jariyah bagi seluruh donatur.”
Di balik setiap tetes air yang mengalir, tersimpan doa dan harapan. Anak-anak kini bisa bermain tanpa khawatir akan kekurangan air. Ibu-ibu tak perlu lagi berjalan jauh untuk mencuci pakaian. Para petani dapat mengairi ladang mereka dengan lebih mudah.
“Air adalah sumber kehidupan,” ungkap Imam Muslim. “BMH berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, memberikan solusi nyata untuk masalah-masalah yang mereka hadapi.”
Sumur bor ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol harapan dan perubahan. Ia adalah bukti nyata bahwa dengan kepedulian dan kerjasama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
Di Desa Sanah Tengah, air mengalir, harapan bersemi. Dan di hati setiap warga, terukir rasa syukur yang mendalam atas nikmat yang tak terhingga ini.*/Herim