Di Desa Pasilian, Kronjo, Tangerang Banten, sebuah Taman Belajar Masyarakat (TBM) bernama Nurus Sibyan menjadi oase bagi anak-anak setempat untuk menimba ilmu agama dan budaya. TBM ini didirikan oleh kedua orang tua dari Ustadzah Muflihah, seorang penggerak pendidikan yang penuh dedikasi.
Setiap hari, Ustadzah Muflihah dengan penuh kasih sayang membimbing anak-anak belajar Alquran dan menanamkan nilai-nilai agama dalam diri mereka. Tak hanya itu, Ustadzah Muflihah juga mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak, melestarikan budaya leluhur dan menjauhkan mereka dari pengaruh negatif gadget.
Namun, perjuangan Ustadzah Muflihah dan anak-anak didiknya sempat terhambat oleh keterbatasan akses air bersih. TBM Nurus Sibyan yang berada di atas sebidang tanah di samping rumah Ustadzah Muflihah, hanya mengandalkan air dari sumur dangkal yang sering kering di musim kemarau.
“Alhamdulillah, berkat bantuan dari BMH, kini kami memiliki sumur bor dengan air yang jernih dan melimpah,” ungkap Ustadzah Muflihah dengan penuh syukur.
“Matur nuhun buat semuanya dan masyaAllah tabarakallah atas adanya sumbangsih sumur bor dari BMH ini kami sangaaaat merasa bahagia akan adanya air bersih untuk anak-anak kami bertholabul ilmi,” sambungnya bahagia.
Kehadiran air bersih ini bagaikan oase yang menyejukkan hati Ustadzah Muflihah dan anak-anak didiknya. Kini, mereka dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus tanpa perlu khawatir kekurangan air.
“Tandon air kami simpan di samping bersamaan dengan tandon air milik rumah kami pribadi,” jelas Ustadzah Muflihah.
Kisah Ustadzah Muflihah dan TBM Nurus Sibyan menjadi pengingat bagi kita semua bahwa akses air bersih merupakan kebutuhan dasar yang esensial bagi kehidupan. Dengan air bersih, anak-anak dapat belajar dan berkembang dengan optimal, menumbuhkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.
“Marilah kita bersama-sama membantu mewujudkan akses air bersih bagi lebih banyak anak-anak di seluruh penjuru negeri. Dengan kepedulian dan aksi nyata kita, kita dapat membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi mereka,” tutur Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani (6/7/24).*/Herim