Tawa riang kini menggema menjadi warna dominan di Pondok Pesantren Al-Ikhlash Mandala Rubaru, Sumenep. Air bersih yang selama ini menjadi impian, kini mengalir deras dari sumur bor baru yang dibangun oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Sejumlah 175 santri yang sebelumnya harus berjuang keras mendapatkan air bersih, kini bisa bernafas lega.
Kiai Mahmud Ghazali, pengasuh pondok pesantren, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Ini anugerah luar biasa,” ungkapnya haru.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya sumur ini. Air bersih yang selama ini sulit kami dapatkan, kini mengalir dengan lancar. Ini akan sangat membantu kegiatan kami sehari-hari,” ungkapnya lebih dalam.
Perjuangan mereka mencari air bersih kini telah berakhir. Tak ada lagi perjalanan jauh yang melelahkan, tak ada lagi waktu belajar yang tersita. Sumur bor ini menjadi simbol harapan baru, membuka jalan bagi para santri untuk lebih fokus dalam menuntut ilmu dan beribadah.
“Air adalah sumber kehidupan,” ujar Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim.
“Semoga sumur ini membawa berkah bagi semua,” sambungnya.
BMH, melalui program pembangunan sumur bor ini, telah membuktikan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Sumur ke-165 di Jawa Timur ini bukan hanya tentang air bersih, tapi juga tentang harapan, kebahagiaan, dan masa depan yang lebih baik. */Herim
