Di tengah gempita perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, semangat optimisme dan tekad membangun Indonesia yang lebih baik bergema di Pesantren Hidayatuttahman, Ciawi, Bogor, Jawa Barat (11 Rabi’ul Awal 1446 H/15/9/24).
Bukan dari panggung politik atau gedung parlemen, melainkan dari hati 700 dai yang berkumpul, siap menebar kebaikan dan mengajak umat menuju masa depan yang cerah.
“Kita bukan hanya sekadar penceramah,” ujar Ust. Dr. Tasyrif Amin dengan penuh semangat.
“Kita adalah pendamping masyarakat, yang menempatkan moral dan spiritual sebagai landasan dalam setiap langkah dakwah.”
Di antara para dai, terpancar keyakinan bahwa Indonesia bermartabat bukanlah sekadar mimpi.
Ust. Hamim Thohari dai senior Hidayatullah menegaskan, “Saya sangat optimis, sejauh dai berperan dengan strategis dalam kebaikan umat, masa depan bangsa ini akan semakin cerah.”
Bukan hanya tentang individu, kebersamaan dan solidaritas menjadi kunci utama. Dr. Nashirul Haq, Ketua Umum DPP Hidayatullah, mengingatkan bahwa kekuatan sejati terletak pada persatuan.
“Bersama-sama, kita bisa mewujudkan kebaikan hari ini dan ke depan,” tegasnya.
Dari pondok pesantren yang tenang, energi positif ini siap menyebar ke seluruh penjuru negeri. Para dai, dengan bekal ilmu dan semangat yang membara, akan menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Mereka adalah bukti nyata bahwa optimisme bukanlah sekadar kata-kata, melainkan tindakan nyata. Dengan keyakinan yang kuat, mereka siap membangun Indonesia bermartabat, satu langkah kebaikan pada satu waktu.*/Herim