Di sudut Arga Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, ada sebuah tempat yang sunyi namun penuh semangat. LKSA Hidayatullah, lembaga pendidikan yang berfokus pada penghafal Al-Qur’an, kini berbinar lebih terang. Bukan karena lampu baru, melainkan karena 550 mushaf Al-Qur’an yang baru saja tiba, hadiah istimewa dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH), baru-baru ini.
Ikhsan, santri berusia 15 tahun, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Matanya berbinar, senyumnya mengembang.
“Terima kasih banyak BMH!” serunya, “Al-Qur’an baru ini bikin semangat menghafal makin membara!”
Bayangkan, 550 mushaf baru itu seperti 550 pintu yang terbuka lebar, mengajak para santri menyelami lautan ilmu dan hikmah. Setiap halaman yang mereka baca, setiap ayat yang mereka hafal, adalah langkah kecil menuju mimpi besar mereka: menjadi penghafal Al-Qur’an yang ulung.
M. Irwan, Kepala BMH Perwakilan Bengkulu, menyaksikan sendiri bagaimana mushaf-mushaf itu disambut dengan suka cita.
“Ini bukan sekadar buku, tapi jembatan menuju ridha Allah,” ujarnya.
“Semoga para donatur juga diberkahi, karena telah membantu menerangi jalan para santri ini.”
Di LKSA Hidayatullah, setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca adalah doa yang dipanjatkan. Setiap lantunan ayat adalah simfoni harapan. Dan setiap santri yang berhasil menghafal adalah bukti nyata bahwa kebaikan selalu menemukan jalannya, bahkan di pelosok negeri.
BMH, dengan 550 mushaf ini, telah menanam 550 benih impian. Kini, tinggal menunggu waktu hingga benih-benih itu tumbuh menjadi pohon-pohon rindang yang memberikan manfaat bagi umat.*/Herim