Suasana Desa Sampir, Kecamatan Waringinkirung, Serang, Banten, yang tenang, sebuah bangunan masjid perlahan tapi pasti mulai berdiri tegak. Ini bukan sekadar proyek konstruksi biasa, melainkan wujud nyata dari semangat membangun generasi Qur’ani yang bertakwa. Masjid Hidayatullah Cilegon, yang telah dibangun sejak 2021, kini memasuki tahap pemasangan granit lantai berkat dukungan Laznas BMH dan para donatur yang dermawan.
“Alhamdulillah, atas dukungan donatur Laznas BMH, pembangunan masjid untuk para santri penghafal ini bisa terus berjalan,” ungkap Ustadz H. Ahmad Hanafi Taher, pimpinan pesantren, dengan penuh syukur. “Saat ini sedang proses untuk pemasangan granit lantai. Sudah ada 200 keping granit, masih dibutuhkan 200 keping granit lagi.”
Di balik setiap keping granit yang terpasang, tersimpan harapan besar para santri, seperti Alviansyah, seorang santri yatim dhuafa yang bercita-cita menjadi penghafal Quran. “Semoga masjidnya cepat jadi, biar kegiatan sholat dan menghafal kami di pesantren makin kondusif,” harapnya dengan tulus.
Roni Hayani, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan pembinaan karakter bagi para santri,” ujarnya (19/9/24)..
Melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah, BMH Banten telah membuktikan bahwa setiap rupiah yang disumbangkan dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan manusia. Masjid Hidayatullah Cilegon adalah bukti nyata bagaimana kepedulian dan kedermawanan dapat membangun generasi yang bertakwa dan berdaya saing.
Mari bersama-sama kita dukung pembangunan Masjid Hidayatullah Cilegon, agar para santri dapat segera merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam beribadah, belajar, dan menghafal Al-Quran.
“Setiap donasi yang kita berikan, sekecil apapun, akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, bahkan setelah kita tiada,” tutup Roni.*/Herim