Suasana haru menyelimuti gedung dakwah Hidayatullah Parepare. Hari ini (1/8/24), 20 wisudawan Sekolah Dai Hidayatullah [SDH Sultanbatara] resmi dilepas untuk mengabdikan diri sebagai dai di berbagai pelosok Sulawesi. Setelah setahun ditempa dengan ilmu dan pengalaman, mereka siap menjadi pelita bagi umat di daerah-daerah yang membutuhkan sentuhan dakwah.
Wajah-wajah ceria terpancar dari para wisudawan. Mata mereka berkilau penuh semangat, siap menyambut tantangan tugas dakwah yang menanti. Miswar, salah satu wisudawan yang akan bertugas di Kecamatan Wotu-Luwu Timur, mengungkapkan kegembiraannya.
“Insyaallah, besok saya akan langsung bergabung dengan teman-teman di daerah. Kami akan menjadi pengasuh santri dan berdakwah di pedalaman,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selama setahun, para wisudawan telah melalui proses pembelajaran yang intensif. Mereka dididik oleh para guru yang berkompeten di bidangnya, mempelajari berbagai ilmu agama, serta dilatih keterampilan dakwah. Wisuda ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum bagi mereka untuk memulai babak baru dalam kehidupan.
Dalam kesempatan yang sama, Laznas BMH memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan para dai muda. Diwakili oleh Basori Shobirin, Laznas BMH menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) pemberian beasiswa senilai 48 juta rupiah untuk satu tahun ke depan. Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasantri yang sedang menempuh pendidikan di SDH Sultanbatara.
“Kami sangat mengapresiasi kiprah Sekolah Dai Hidayatullah dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menjadi pelopor perubahan,” ujar Basori.
“Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak dai-dai muda yang berkualitas lahir dari lembaga ini,” tegasnya.*/Herim