Rumah sederhana di Dusun 5, Desa Pisang Pala, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi saksi bisu dedikasi luar biasa Bu Herlina (41).
Selama 17 tahun, sejak 2007, ia membuka pintu rumahnya lebar-lebar, mengajar anak-anak desa mengaji tanpa pamrih. Ratusan anak telah merasakan sentuhan lembut pengajarannya, kini lancar membaca bahkan khatam Al-Qur’an.
“Kebahagiaan dan kenikmatan yang saya rasakan tak ternilai harganya,” ungkap Bu Herlina dengan mata berbinar, menggambarkan betapa mengajar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
Lebih dari sekadar pandai mengaji, Bu Herlina memiliki misi yang lebih besar: menanamkan cinta mendalam terhadap Al-Qur’an di hati setiap anak didiknya.
“Saya ingin mereka membaca Al-Qur’an sepanjang hayat,” tegasnya.
BMH hadir menguatkan kiprah sosok murah senyum itu dengan berbagai bantuan yang diperlukan.
Setiap sore, dari Senin hingga Sabtu, rumah istri seorang supir angkutan ini dipenuhi belasan anak yang haus akan ilmu. Bu Herlina tak hanya mengajarkan Iqra’ dan Al-Qur’an, tapi juga menanamkan nilai-nilai Islam, adab, dan cinta kepada Nabi.
Untuk mengatasi rasa malas yang terkadang muncul, Bu Herlina punya cara unik. Makan bersama dan permainan seru ia hadirkan setiap bulan, menjaga semangat belajar tetap menyala. “Hadiah juga kami berikan bagi yang berprestasi dan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Keikhlasan dan kesabaran Bu Herlina telah berbuah manis. Anak-anak yang dulu buta huruf kini lancar membaca Al-Qur’an, bahkan banyak yang telah khatam.
Dedikasi Bu Herlina adalah bukti nyata bahwa cinta dan ketekunan dapat menciptakan perubahan besar. Ia adalah inspirasi bagi kita semua, mengajarkan bahwa setiap individu bisa berkontribusi dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cinta Al-Qur’an.*/Herim