Jumat, 20 September 2024, menjadi momen mengharukan di tengah perjuangan panjang rakyat Palestina. Duta Besar Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, dengan penuh semangat melepas konvoi kemanusiaan berisi 12 kontainer bantuan dari POROZ, sebuah asosiasi lembaga zakat ormas Islam Indonesia.
Tepung gandum, sembako, dan perlengkapan kebersihan memenuhi kontainer-kontainer tersebut, siap menembus blokade dan menghadirkan secercah harapan bagi warga Gaza yang telah hampir 350 hari menghadapi penderitaan akibat konflik berkepanjangan.
“Bantuan ini adalah bukti nyata solidaritas kemanusiaan warga Indonesia untuk saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Dirut BMH, Supendi di lokasi.
“Semoga bantuan ini bisa terus berlanjut, dan bukan yang terakhir kalinya,” harapnya.
Perjalanan bantuan ini tak mudah. Dari Amman, konvoi akan melintasi King Hussein Bridge Border Crossing menuju Jerusalem, lalu Hebron, sebelum akhirnya mencapai Gaza melalui Erez crossing/check point.
Namun, semangat kemanusiaan tak kenal lelah. Pimpinan-pimpinan lembaga zakat seperti BMH, Lazismu, Lazisnu, Laz DDI, Laz Persis, Laz Al Irsyad, dan Laz WIZ hadir dalam pelepasan, menunjukkan komitmen bersama untuk Palestina.
Supendi, Direktur Utama BMH, menambahkan bahwa bantuan ini adalah amanah dari para donatur yang ingin meringankan beban saudara-saudara di Palestina. “Sejak awal konflik, BMH telah menyalurkan bantuan lebih dari 10 miliar rupiah, dalam berbagai bentuk,” ungkapnya.
Di balik angka-angka statistik, ada kisah-kisah perjuangan dan harapan. Ada doa-doa tulus dari rakyat Indonesia yang terkirim bersama setiap paket bantuan. Ada semangat persaudaraan yang tak lekang oleh waktu dan jarak.
Konvoi kemanusiaan ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia tak pernah berhenti mencintai Palestina.
“Semoga bantuan ini menjadi titik terang di tengah kegelapan, memberikan kekuatan dan semangat bagi warga Gaza untuk terus berjuang meraih kemerdekaan dan kehidupan yang lebih baik,” tutup Supendi.*/Herim