Aroma nasi hangat menyeruak di Pondok Pesantren Tahfidz Al Ihsan, Jumat (23/8/24). Bukan sekadar makan siang biasa, 110 paket nasi ini adalah wujud cinta dan kepedulian dari para donatur yang disalurkan melalui Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Berau.
“Alhamdulillah, semangat berbagi para donatur tak pernah padam,” ucap Sabliansyah, Koordinator BMH Berau, dengan mata berbinar.
“Hari ini, rezeki itu kami antarkan untuk adik-adik santri di sini,” jelasnya.
Bukan kali ini saja, setiap Jumat, BMH Berau rutin menjalankan program serupa. Mereka sadar, di balik hafalan Al-Quran yang merdu, ada perut-perut kecil yang perlu diisi. Ada gizi yang harus dicukupi agar semangat belajar tetap menyala.
Ustadz Habibullah, pengurus pondok pesantren yang menaungi lebih dari 100 santri, menyambut uluran tangan ini dengan penuh syukur.
“Jazakumullah khairan katsiran kepada BMH dan para donatur. Semoga berkah Jumat ini mengalir deras untuk kita semua,” ucapnya sambil mengamati para santri yang menikmati hidangan.
Di tengah kesibukan menghafal ayat-ayat suci, nasi hangat ini menjadi pengingat bahwa mereka tak sendiri. Ada doa dan dukungan dari saudara seiman yang tak pernah putus.
“Semoga setiap suapan nasi ini menjadi energi untuk mereka terus menghafal Al-Quran dan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia,” harap Sabliansyah.
Jumat Berkah di Berau, sebuah kisah sederhana tentang berbagi yang menghangatkan hati. Sebuah bukti bahwa kepedulian kecil bisa menciptakan dampak besar, terutama bagi mereka yang sedang berjuang meraih cita-cita.*/Herim